Marsha tegang mendengar keinginan Danish yang menginginkan dia malam ini padahal dari awal menikah bersikukuh tidak mau melayani sebelum kebenaran pernikahan mereka dua diketahuinya.
"Danish hentikan! Kau bicara apa tadi aku tidak mengerti?" tolak Marsha menahan tangan Danish hendak membuka pakaiannya.
"Kenapa kau terus menolak pria tampan sepertiku? Seharusnya kau beruntung bisa disentuh bahkan sampai aku nikahi," rutuk Danish.
"Karena kau sangat arogan, aku tidak suka jadi minggir! Jangan coba-coba menyentuhku jika tidak aku akan menjerit di sini?!" ancam Marsha.
Danish sontak tertawa terbahak-bahak diatas tubuh Marsha setiap kali mereka berdebat selalu ada aja hal-hal yang lucu. Kepolosan Marsha bisa membuat hari-hari ya berubah menjadi ceria dan lebih berwarna.
"Menjerit lah sampai kau pipis celana!" tantang Danish.
Marsha merasa malu luar biasa mendengar perkataan Danish rasanya dia ingin sekali meninggalkan kamar dan membiarkan Danish seorang di sini tidur.