Danish dikelilingi oleh para pedagang mereka semuanya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya mau membeli buah, sayuran dan lain-lain.
''Sungguh besar dan mulia hatimu Tuan,'' ucap salah satu pedagang itu sambil menangis.
''Bukankah kita diajarkan untuk saling berbagi dan mengasihi?" balas Danish.
''Anda adalah malaikat yang diutus kepada kami Tuan, sudah lama kali menantikan kehadiran mu di sini untuk melakukan suatu perubahan dan akhirnya terwujud.'' Danish merasa sakit melihat semua pedagang di sini.
"Tevan cari tahu siapa pemilik tempat ini? Apa yang terjadi sampai mereka seperti ini semuanya?" perintah Danish.
''Baik Tuan,'' jawab sekretaris Tevan begitu cepat.
Sementara itu Danish masih berbincang-bincang dengan para pedagang mereka semuanya memberitahukan keluhan yang membuat mereka tidak mau maju, padahal sudah hampir ber puluh tahun di sini mencari nafkah.