Danish menuju perusahaan pikirannya hanya tertuju kepada Moses yang saat ini sudah berada di suatu pulang terpencil yang dibeli tanpa sepengetahuan Marsha dan keluarganya.
Tinggalnya di sana Moses agar tidak bisa mengganggu keluarganya lagi. Berharap kali ini temannya itu bisa bertobat dan kembali ke jalan yang benar.
Tidak lama kemudian akhirnya mobil sport tersebut memasuki halaman perusahaan. Semua yang melihatnya langsung menunduk karena sudah lama mereka tidak melihat Danish datang seperti ini.
Danish turun dengan gagah dias langsung masuk ke dalam membalas para karyawan yang sedang memberikan hormat kepada hanya.
''Tevan bagaimana dengan status perusahaan?" tanya Danish ketika mereka sudah memasuki lift.
''Semua terkendali dengan aman Tuan, semenjak kejadian itu perusahaan memang sempat oleng namun para pemegang saham dengan bijak langsung membantu mereka sepertinya ketakutan dengan anda,'' jawab sekretaris Tevan.