Danish membentak sekretaris Tevan kembali karena lalai bekerja padahal Belle dan Naraya sudah berada di depan mata.
''Kau bodoh Tevan, kenapa kau harus hilang jejak?'' pekik Danish.
''Maaf Kak.'' Hanya dua kata itu yang bisa keluar dari mulut sekretaris Tevan.
''Jangan sampai lengah lagi Tevan, kalau Marsha mengetahui hal ini dia pasti terus kepikiran,'' tambah Danish.
''Baik Kak,'' jawabnya singkat.
Danish menenangkan diri sebelum menemui Marsha di atas bersama dengan baby Dhe. Perasaannya begitu tidak tenang karena Belle dan Naraya sudah dekat dan berkeliaran di sekitar mereka.
''Danish kau kenapa?" tanya Marsha tidak sengaja melihat wajah Danish yang terlihat memikirkan sesuatu.
''Tidak apa-apa sayang. Oh ya baby Dhe sudah tidur?" alih Danish.
''Ya, tadi dia hanya merengek sebentar lalu tidur.'' Danish tersenyum dia mengusap wajah baby Dhe.
''Putri Daddy memang baik,'' ucapnya.