Danish sama sekali tidak mendengar suara teriakan Eli dia terus sibuk mencari alat pancingannya. Sementara itu Eli semakin was-was takut ada maling di mansion.
''Aku harus tetap waspada jika tidak yang menjadi korban adalah diriku,'' ucapkan Eli sambil membawa kayu yang kebetulan terletak begitu saja di dekat pintu.
Secara perlahan Eli masuk ke dalam dan kayu yang dia pegang sudah diarahkan ke atas berjaga-jaga agar sewaktu-waktu pria yang di hadapannya ini kapan saja melawan langsung bisa dibekuk.
''Kau siapa?" tanya Eli dengan nada yang bergetar.
''Apa ada orang di sini selain aku ya?" tanya Danish pada dirinya sendiri sambil melihat kiri dan kanan tidak ada siapapun.
''Stop jangan bergerak!" teriak Eli kencang karena Danish tidak berbalik ataupun mendengar ucapannya.
Danish berbalik jangan wajah yang terlihat datar karena dia mengetahui siapa yang dibelakangnya yaitu kepala maid yang baru saja dilantik sekretaris Tevan.
