Clay mengetuk pintu kamar Rachel, dengan cepat Rachel langsung loncat kedalam kasurnya, ia menarik selimut berpura-pura telah tertidur alih-alih menguping.
"Bolehkah aku masuk?" Tanya Clay.
"Masuklah, aku tidak mengunci pintu kamar," ucap Rachel sambil sedikit berteriak.
Karena ranjangnya cukup jauh dari pintu, agar Clay mendengar perkataannya, lupa jika vampire memiliki pendegnaran yang lebih tajam dari manusia.
Clay memutar knop pintu kamar dan masuk kesana, "Mulai besok, kau harus terus mengunci kamarmu dan jangan biarkan siapapun masuk kecuali diriku,"
Ucap Clay dengan serius, ia tidak ingin hal buruk terjadi kepada Rachel.
"Ingatlah…, kau harus terus mengunci pintumu, jangan pernah lupakan hal itu," ucap Clay, kembali mengulang perkataannya.
"Aku akan mengingatnya," jawab Rachel, berusaha membuat lelaki itu tidak khawatir sama sekali.
Clay berjalan mendekat keranjang Rachel, ia duduk disana, menatap Rachel yang sedang berbaring, ia mengelus lembut rambut Rachel.