___________________________________Tahun 2000
Selain surat undangan yang dikirim beberapa hari kemudian ada lagi kiriman untuk Alvin.Lima kotak besar yang setelah Alvin buka berisi hampir semua benda pemberiannya untuk Arina.Ada baju,rok,jilbab,mukena,boneka,buku,sepatu,dan banyak lagi perkakas yang lain.
"Haruskah aku membakar semua ini?"tanya Alvin kepada kami semua anggota geng VITAMIN.
Memang Alvin membuka semua isi kotak itu di ruang tengah disaksikan oleg kami semua anggota geng VITAMIN.
"Jangan."kata Idris.
"Berikan saja kepada Maura dan Evy."kata Ilyas.
"Apa kalian mau?"tanya Alvin kepadaku dan Evy.
"Apa tidak apa-apa?"tanyaku kepada Alvin.
"Kau tidak masalah melihat semua barang mantanmu dipakai oleh kami?"tanya Evy.
"Tak masalah sama sekali."jawab Alvin.
Alvin kemudian menyerahkan semua isi lima kotak besar itu kepadaku dan Evy.Aku dan Evy membawa lima kotak besar itu ke dalam kamar.Setelah itu kami kembali menuju ke ruang tengah.
VITAMIN menghibur Alvin.Kami tidak mau melihat Alvin bersedih.Berkat kami Alvin mampu menangani kesedihannya.
Berbulan-bulan kemudian setelah Arina menikah,ketika Tasnim dan Idris sudah ada di Jakarta.Alvin membeli sepeda motor.Kami kagum dengan sepeda motor tersebut.Alvin sangat baik mau mengajari kami menggunakan sepeda motor.
Ilyas begitu cepat mahir.Hanya 3 kali Alvin mengajarinya dia sudah bisa mengemudian sepeda motor dengan baik.Evy adalah orang kedua yang bisa mengemudikan sepeda motor setelah diajari Alvin.
Aku?
Aku sangat susah untuk bisa mengemudian sepeda motor.Alvin berkali-kali mengajariku tapi tetap saja aku tidak bisa mengemudikan sepeda motor dengan baik dan benar.
Alvin tidak putus asa dalam mengajariku.Di hari Minggu setelah shalat Subuh dia langsung mengajakku untuk belajar lagi membawa sepeda motor.
Evy memberi izin.Seharusnya aku dan Evy akan mencuci pakaian saat pagi tiba,tapi Evy dengan senang hati ingin mencuci pakaian sendiri dan membiarkan aku untuk bisa berlatih.
Alvin memboncengku.Kami hendak ke lapangan sepakbola.Di lapangan itu aku bisa bebas belajar mengemudi sepeda motor.Kami pun tiba di lapangan.
Aku kemudian mengemudian motor.Alvin duduk di belakangku.Berkali-kali kami nyaris jatuh dan Alvin adalah penyelamat yang baik.Alvin begitu sabar mengajariku.Aku sebenarnya sudah kehilangan semangat namun Alvin adalah motivator yang baik.
"Kamu pasti bisa.Pasti bisa.Pasti bisa.Tanamkan itu ke dalam hati dan pikiranmu."kata Alvin.
Kata-kata Alvin itu meresap ke dalam hati dan pikiranku.Aku tidak boleh pesimis.Selama nafas masih ada aku tidak boleh kehilangan semangat.
Latihan kami kali ini belum membuahkan hasil.Alvin tidak marah ataupun mengatakan kata-kata yang bisa mengendorkan semangatku.Kami meninggalkan lapangan.Aku seperti biasa membonceng di belakang Alvin.
Alvin tidak langsung membawaku ke rumah.Dia malah mengajakku ke pantai.Pantai itu terletak tidak jauh dari lapangan.Pantai itu memiliki pasir putih yang terbentang luas.
Alvin memarkir motor.Aku turun dari motor.Alvin menyusul.Alvin mengajakku duduk-duduk di atas pasir.Kami duduk di atas pasir dan menikmati pemandangan lautan yang terbentang di depan kami.
"Menurutmu aku cocok menikah dengan perempuan seperti apa?"tanya Alvin kepadaku.
Aku berpikir sejenak.Ini lebih sulit daripada tugas FISIKA kemarin.Setelah berpikir matang aku kemudian mengungkapkan pendapatku.
"Seorang gadis yang solehah,setia,cerdas,dan mencintaimu apa adanya."jawabku.
"Apa gadis itu adalah kamu?"tanya Alvin.
___________________________________________Tahun 2020
Meski hanya sebatas video call an kehangatan dan keakraban kami tetap terasa.Karantina pribadi ini memang sudah membentuk jarak untukku dengan member VITAMIN yang lain namun hanya jarak fisik yang ada,sebab secara batin kami semua terhubung dengan baik.Tiga jam kami habiskan untuk video call an dan berjanji keesokan harinya untuk melakukan hal yang sama.
35 tahun usiaku dan mengenal semua sepupuku adalah hal paling membahagiakan dalam hidupku.Setelah tamat SMA saat itu aku langsung menikah.Beruntungnya aku bisa menikahi seorang pria yang begitu mencintai dan menyayangiku setulus hati.Selain itu aku pun juga mencintainya.
Pria itu kini sedang berada di dapur.Dia sedang mengambil cemilan di kulkas untuk kami nikmati berdua malam ini.
Setelah menikah dengannya di tahun 2002,kami berdua langsung pindah ke Jakarta.Di Jakarta kami berdua bisa bertemu dengan Tasnim,Idris,Ilyas,dan Evy yang juga sedang kuliah di Jakarta saat itu.Setehun setelah menikah aku kemudian kuliah.Kuliah di jurusan Komputer.Suamiku sangat mendukung keputusan ku itu.
"Cemilannya sudah siap."kata suamiku.
Dia datang dan membawa sepiring puding dan dua gelas orange jus di atas nampan.Suamiku meletakkan nampan itu di atas meja.
Aku mencicipi puding itu.Puding itu dibuat suamiku tadi sore dan sekarang sudah set dan dingin.
"Enak?"tanya suamiku.
Aku menggeleng.
"Apa yang kurang?"tanya suamiku.
"Kurang banyak."jawabku.
Suamiku tersenyum.Dia kemudian ikut mencicipi puding itu.Setelah itu kami melakukan love shot saat meminum orange jus.Suamiku juga kemudian mengecup dahiku setelah itu.
"Aku mencintaimu."kata suamiku.
"Aku juga."kataku.
.........................