Nena yang masuk ke dalam ruangan inap Angga dan yang lainnya tersenyum melihat Angga yang menatap kedatangan mereka ke sini.
"Sudah sembuh mbak manisku?" tanya Zuki yang melihat Nena sudah segar bugar.
"Sudah, aku sudah sembuh dan sehat walafiat, kamu tahu tidak kalau aku di kasih obat yang banyak, satu ember," kelakar Nena sambil menepuk pundak Zuki yang mendengus mendengar apa yang dia katakan.
"Perutmu meledak, jantungmu padam seketika jika minum obat sebanyak itu, kami akan pulang tapi setelah infus ini habis, tinggal sedikit lagi tuh," ucap Zuki yang menunjuk botol infus mereka.
Nena dan pak Mahmud menganggukkan kepala dan tersenyum kepada Zuki dan yang lainnya. Keduanya duduk dan menatap Angga yang melihat acara televisi.
"Kita punya permintaan bantuan dari seseorang," ucap Angga yang memadamkan televisi dan beralih ke arah Nena dan pak Mahmud.
Pak Mahmud dan Nena menyerngitkan keningnya, mereka tidak tahu siapa yang di maksud oleh Angga dan Zuki.
