Disela-sela menikmati ketoprak itu, Arif mengantarkan minuman untuk Erland dan Arisha. Es jeruk manis yang menyegarkan. Erland dan Arisha meminum es jeruk itu untuk menghilangkan dahaganya.
"Alhamdulillah sayang, habis," ucap Erland menunjukkan piringnya yang kosong. Tidak ada lagi yang tersisa di piring itu.
"Alhamdulillah, punyaku juga. Enak," sahut Arisha. Dia juga menunjukkan piringnya kosong.
Erland tersenyum. Mereka berdua mengobrol sambil menunggu Eric menyelesaikan pesanan pembeli. Untungnya Arif bisa menggantikan pekerjaannya dan pembeli sudah mulai berkurang, jadi Eric bisa menghampiri Erland.
"Apa kita bisa bicara berdua?" tanya Eric.
Sebenarnya Eric ingin mengobrol dengan menantunya. Namun saat ini urusannya dengan Erland harus diselesaikan. Dia harus bicara dengan putranya itu.
Erland belum menjawab. Dia menoleh ke arah Arisha.
