Setelah itu mereka kembali ke tempat yang tadi. Baik Erland dan ayahnya sudah tersenyum bahagia. Sepertinya mereka sudah menjalin kembali hubungan yang sempat terputus. Mereka juga sudah melupakan kejadian pahit di masa yang lalu.
"Sayang!" Erland sudah kembali bersama Eric. Mereka berdiri di depan Arisha.
"Iya sayang," jawab Arisha. Dia melihat Erland tampak bahagia. Mungkin masalahnya sudah selesai.
Erland duduk bersama Arisha. Wajahnya berseri-seri. Semua masalahnya dengan ayahnya sudah selesai dengan baik.
"Menantu, sebenarnya Papa ingin sekali mengobrol denganmu tapi banyak pembeli yang mengantri. Papa harus kembali bekerja," ucap Eric. Dia tidak bisa membiarkan Arif membuatkan pesanan pembeli sendirian. Apalagi banyak pembeli mengantri dan mulai tak sabaran.
"Gak papa Pa, aku paham kok," jawab Arisha. Dia tahu banyak pembeli yang mengantri tentunya mertuanya itu harus segera bekerja dan membantu asistennya.
