"Aku ke sini bukan untuk bersilaturahmi. Tapi aku ingin bicara dengan kalian semua. Yang sudah memaksa Elina untuk menikah dengan laki-laki dari Keluarga Dewangkara itu. Iyakan?" ujar Gio. Arisha tidak mungkin menikah dengan Erland tanpa perintah dari salah satu dari mereka. Gio tahu Arisha tidak akan bisa menolak keinginan mereka jika mereka sudah memaksa dengan cara apapun.
"Kau baru datang langsung marah-marah dan tidak sopan padaku," celetuk Abraham. Dia menatap laki-laki tampan yang masih berdiri di depannya. Laki-laki Tampan itu tampak marah dan kesal pada dirinya dan keluarganya.
"Gio, bicaralah baik-baik! Kau harus menghormati kakekmu!" ucap Erica. Tak habis pikir kenapa putranya tiba-tiba jadi marah dan tidak sopan pada kakeknya. Apalagi tatapan matanya itu seakan memandang musuhnya.