Deg deg deg!
Jantung Bintang tidak henti-hentinya berdebar kencang, perasaannya benar-benar tak karuan.
"Sesak! Nafasku sesak!" ucapnya seraya mencoba terus menenangkan diri.
Keringat dingin keluar dari keningnya, demam yang mulai turun itu kembali tinggi.
"A-aku takut! Baru pertama kalinya melihat Mas Galaxi senafasu itu padaku. Padahal selama tinggal bersamanya dia sama sekali tidak tergoda padaku, tapi hari ini dia benar-benar sudah melewati batasannya," gerutu Bintang seraya mengambil air minum di atas laci dan segera meneguknya.
Bintang benar-benar memerlukan waktu yang lebih lama lagi untuk menenangkan dirinya setelah melewati waktu yang tidak biasa bersama Galaxi.
Sudah hampir satu jam, Bintang belum juga merasa tenang. Semakin ia berusaha melupakan kecupan Galaxi yang agresif itu semakin jantungnya merasa berdebar kencang hingga bernafas pun terasa sesak.