Kepala Divya sesekali menggeleng melihat wajah Fay. Wanita yang berada di dalam dekapannya pun merasa sangat takut. Tidak lama setelah itu, Zeline berjalan dengan bersanding dengan Raymond. Kedua netra Fay pun langsung membuka secara maksimal setelah melihat hal tersebut.
Tangannya juga mulai mengepal dengan keras. Setelah kedua insan itu menjauh, ia langsung melepaskan dekapan Divya. Niatnya, ia ingin menghajar wanita yang sudah berani mendekati kekasih hati temannya. Namun, lagi-lagi Divya menghalangi temannya untuk bertindak.
"Fay, Sudah! Tidak perlu menghabiskan energimu hanya untuk memberikan mereka peringatan. Aku baik-baik saja, Fay. Sudahlah, lupakan saja yang sudah terlihat di matamu tadi," ungkap Divya dengan santai.
Fay masih sangat prihatin melihat wajah temannya. "Divya! Bagaimana mungkin kamu bisa diam saja melihat perselingkuhan mereka? Tindakan Pak Raymond sudah sangat keterlaluan, Div!" gerutunya merasa sangat kesal.