Desi segera menggelengkan kepalanya setelah mendengarkan ucapan Divy. "Tidak, aku tidak bisa mengakuinya, Kak. Aku sudah menandatangani surat itu. Nanti aku dan keluargaku bisa masuk penjara dan denda satu milyar. Aku tidak bisa melakukannya," decitnya dengan wajah yang sudah terlihat sangat cemas.
Divya juga tidak memaksakan kehendaknya. Ia juga tidak tika mengetahui isi di dalam perjanjian mereka. "Hm, sebaiknya kamu matikan saja ponselmu. Walaupun mereka ingin melacak keberadaan mu itu sangat sulit. Jangan keluar dari kamar ini, ya. Aku jamin kamu masih dalam keadaan aman, jika berada di dalam kamarku," jelasnya dengan tatapan yang sudah terlihat sangat cemas.
Tidak lama kemudian, Keyla keluar dari dalam kamar mandi. Ternyata, ia juga mendengar ucapan keduanya. Hal itu juga ia lakukan setelah keluar dari sana.
"Apakah kamu mendengar semua pembahasan kami?" tanya Desi dengan wajah yang sudah terlihat sangat resah.
