Divya semakin mengeratkan pelukannya. Air matanya tidak kausa tertahan karena ia juga merasakan kesedihan adik kandungnya. Semua yang sudah terjadi karena kelalaiannya sebagai kakak. Seharusnya, ia tidak membiarkan wanita itu menjalani kehidupannya sendiri.
Kedua pria yang sedang menguping juga terperanjat mendengar penjelasan wanita itu. Baim juga merasa sangat menyesal telah melontarkan kata-kata yang tidak baik kepada mantan kekasihnya. Namun, semua yang terlepas dari bibirnya tidak disengaja. Raymond juga menahan kepergian Baim saat ingin menghampiri kedua wanita yang masih saling berpelukan.
"Jangan ganggu merek berdoa sebaiknya, kita pergi saja. Tidak baik mendengarkan pembahasan privasi seperti itu," ajak Raymond seraya menarik tangan adik angkanya.