"Wait, sejak kapan aku memanggil pria ini dengan sebutan Papa?" tanya Divya di dalam benaknya.
Di dalam mobil Divya masih memilih untuk diam melihat semua pemandangan yang sudah berlalu. Raymond juga ingin membahas masalah yang sudah berlalu beberapa hari. Namun, masih tidak berani mengatakannya.
"Mas, bagaimana dengan masalah yang sudah berlalu?" tanya Divya secara mendadak.
"Kebetulan sekali kamu menanyakan hal itu kepada diriku, Sayang. Hm, aku sudah menyelidiki beberapa komunikasi Mama beberapa hari yang lalu. Hari yang bertepatan pada saat rapat. Aku tidak mendengar adanya rencana buruk untuk melenyapkan seseorang. Sepertinya, kita sudah salah mengira orang. Mama tidak terlibat pada kecelakan yang sudah terjadi kepada Devan istri sirinya," jelas Raymond dengan wajah yang sudah terlihat sangat yakin.