Divya kembali menatap durja suaminya dengan serius. "Pakaianku juga bermotif abstrak, Mas. Namun, aku memakai outer untuk menutupinya lantaran terlihat sangat tipis."
Semua yang sudah mendengarkan njelasna Divya terlihat sangat syok. Mereka juga tidak menyangka kalau wanita yang sedang berjalan bersama dengan mereka semua memiliki ciri-ciri yang sama. Baim juga mulai mengingat satu ucapan yang ia lupa katakan.
"Aku juga mendengar wanita yang ingin mereka luka adalah istri siri CEO perusahaan. Mungkinkah mereka memang salah sasaran? CEO yang mereka kira adalah Kak Devan. Padahal …." Baim mulai menetap durja semua orang dewasa yang ada di hadapannya.
"Jadi, sebenarnya tujuan mereka ada Divya. Mereka hanya salah sasaran. Namun, siapa dalang dibalik semua ini?" tanya Luke seraya mulai menatap durja Raymond.