Divya semakin menegaskan tatapannya setelah mendengar penjelasan adik angkatnya. "Katakan kepada diriku. Siapa yang ingin kamu selamatkan? Katakan dengan jelas. Jangan terbata-bata seperti tu, Adik! Aku tidak mau ada masalah yang menghampiri kamu, ya."
Raymond masih terus mengusahakan istrinya untuk tidak marah-marah. "Sayang, apa yang dilakukan oleh Baim juga hal biasa. Kenapa kamu marah sekali seperti ini?"
Divya mulai menatap durja suaminya dengan serius. "Mas, aku hanya tidak ingin hal buruk terjadi padanya. Aku tidak ingin ada yang menyakitinya seperti ini. Hatiku rasanya sakit sekali melihat wajahnya seperti itu. Kalau aku bisa, mungkin aku akan meninju balik pria yang sudah bernai menyentuh adikku. Aku sudah pernah mengatakan kalau aku tidak akan sanggup melihat orang yang kusayangi berada dalam posisi seperti ini, Mas," jelasnya dengan wajah yang sudah terlihat sangat bersedih.