Dengan wajah tegasnya, Baim seger henrik tangan wanita itu dari sana. Pemberontakan yang sudah terjadi juga tidak bisa terhindarkan. Pria yang sudah membayar jasa Keyla sudah pasti melakukan sebuah perlawanan. Terjadi perkelahian antar pria di sana.
Namun, Baim tidak lagi kalah saat berkelahi. Kini, ia sudah menjadi pria yang sangat kuat demi melepaskan jeratan jahat yang mengikuti wanita yang ia cintai. Beberapa pengaman juga segera melerai perkelahian tersebut, pria yang sudah babak belur sudah pasti tidak akan diam saja. Ia mulai memerintahkan pengawalnya untuk menghabisi Baim.
Mendengar perintah itu, Keyla segera bersujud di hadapan pria tua tersebut. Ia meminta untuk tidak melakukannya dan akan menyerahkan dirinya kepada pria tersebut. Emosi Baim semakin melonjak tajam ketika mendengarkan ucapan Keyla. Ia juga dengan kasar kasar mulai melepaskan semua jeratan para pengamanan