Divya masih berusaha menerjemahkan ucapan kekasihnya. "Aku tidak mengerti dengan ucapan yang sudah kamu berikan, Sayang. Apa maksud dari ucapan kamu ini?"
Raymond mulai tersenyum lebih manis lagi. Ia juga segera mendorong tubuh kekasihnya gar bersandar di badan bak mandi berwarna emas itu. "Aku ingin menikahi kamu secara siri."
Terperanjat bukan main saat mendengarkan hal itu. divya pun segera mendorong kembali tubuh suaminya secara spontan. "Apa yang ada di dalam pikiranmu, Mas? Menikah siri?"
Raymond Mengangguk pelan. "Ya, hany itu yang bisa kita lakukan. Selain aman melakukan hubungan ranjang. Kita juga bisa sepuasnya─"
Tanpa banyak berpikir panjang, Divya segera mengangguk. "Aku setuju dengan hal ini. Namun, hal ini tidak bisa disembunyikan dari kedua orang tuaku, 'kan? Hanya merek awaliku, Mas. Agar semuanya sah dan berjalan baik kita harus memberitahu mereka berdua."