"Aku mencium bau-bau mencurigakan dari Devan," batin Raymond kemudian.
Setelah membereskan segalanya, Raymond segera memerintahkan semua pelayan yang ada di sana untuk mengatur tempat yang lainnya. Berhubung ruangan di sana cukup besar, jadi ia bisa dengan mudah memerintahkan pelayan untuk menyepak ruangan lainnya. Ia juga tidak memikirkan jam berapa saat itu.
"Aku akan membayar kalian tiga kali lipat. Jangan riau dengan jadwal istirahat kalian. Besok pagi kalian bisa libur, aku akan mengirimkan pelayan yang lainnya," tegas Raymond agar para pelayannya tidak menggerutu di dalam hati.
"Mas, kenapa hal buruk in ibis terjadi? Siapa yang sudah melakukannya?" tanay Divya dengan melempar tatapan resahnya.
"Kita bahas ini nanti saja. Aku mencurigai seseorang," jawab Raymond dengan pelan.