Divya juga mulai terlihat gagap saat melihat teman-temannya. "Mas, kamu kenapa berbicara seperti itu? lihat, merak sampai merak khawatir seperti itu."
Raymond juga mulai melihat semua durja yang ada di sana. "Hehehe, maafkan aku, ya. Aku tidak berniat demikian. Namun, kalian juga tahu kalau aku ini sosok pria yang sangat memperhatikan pasanganku," ucapannya sembari kembali menatap durja Divya.
Luke segera tersenyum meledek ketika mendengarkan ucapan tersebut. "Ah, apa benar? Atau kamu melakukan hal itu hanya untuk membuat seseorang cemburu?" celetuknya dengan santai.
Raymond segera tersentak setelah mendengarkan ucapan itu. Karena memang benar itu tujuannya, ia pun memilih untuk diam dan tidak menanggapi. Setelah selesai menghabiskan seluruh makanan, mereka memilih untuk segera berlalu dari sana. Raymond juga sudah menghubungi pengawalnya untuk menyiapkan kendaraan pribadi.
