Saat melihat durja Divya, Raymond juga ikutan merasa panik. "Aku juga merasa demikian, Sayang. Namun, saat ini kita berada di tempat yang aman. Jadi, kamu jangan memikirkan hal yang dapat membuat kesehatan kita menurun, ya."
Divya segera mengangguk dan mulai mengajak kekasihnya ke dalam kamar. "Kita tidur saja, ya. Aku hanya membutuhkan hal ini."
Setelah mendapatkan kabar lebih lanjut, ternyata pelaku penyiraman itu adalah orang suruhan dari Zeline. Sungguh keterlaluan, Raymond djug segera memberikan ultimatum keras saat mengetahuinya. Ia kembali memerintahkan orang-orangnya untuk mengambil rekaman kamera pengawas untuk dijadikan bukti. Namun, saat ingin melakukan hal itu, semua rekaman yang terjadi pada jam yang sama telah dihapus.
