Divya segera tersenyum sendu. "Ya, aku mengerti. Itu sebabnya aku memilih untuk diam. Aku tahu apa yang kamu lakukan juga demi kebaikan kita bersama. Namun, bisakah kamu tidak mengatakan aku saat kita sedang bersama?"
Raymond juga langsung tersentak saat pengedar ucapan tersebut. "Aku tidak bermaksud demikian, Sayang." Ia mencoba meluruskan pasangannya karen hatinya juga merasa sedikit sesak saat mendengar ucapan tersebut. "Bagaimana caraku menebus kesalahanku ini, Baby?" tanyanya dengan serius.
Divya segera menggelengkan kepalanya saat mendengarkan pertanyaan tersebut. Ia juga sekan mematung di sana. Saat merasa tidak tahu harus berbuat apa pun. Jalan terbaik adalah mengecup pipi sang kekasih. Ia juga berharap bahwa masalah kecil yang sedang menghadang bisa hilang tanpa harus membuat mereka bertengkar.