Kedua netra Divya langsung membulat setelah mendengar panggilan tersebut. Ia juga tampak sangat ragu saat berbalik. Ia hanya merasa takut kalau pria brutal yang pernah ingin membunuhnya mengenal dirinya. Ia juga sedikit menunda saat ingin berbalik. Wanita yang tadi memanggilnya pun segera datang dan menyapanya lebih dekat.
"Argh aku pikir siapa. Ternyata, karyawan kantor," batin Ivanka merasa sangat lega. "Iya, Nyonya. Ada hal apa?" tanyanya kepada wanita tersebut.
"Saya merasa sangat senang bisa bertemu dengan Anda di sini," sahut wanita berwajah manis tersebut.
Setelah selesai berbincang, ia pun segera kembali ke ruangan perawatan. Ia tampak terlihat sangat terburu-buru saat itu. Ia juga tidak meminta izin kepada Raymond saat ingin berlalu dari sana. Hal itu ia lakukan agar tidak terlihat cemburu karena Zeline masih ada di ruangan tersebut.