"A–aku tidak tahu apa-apa, Ivanka! Aku tidak me–melakukan apapun kepada kamu!" tegas Devan merasa resah juga. Ia segera melihat isi di dalam selimut. "Ah, syukurlah semuanya tampak aman. Aku juga masih memakai celana," pikirnya setelah melihat hal itu.
"Argh, kalau sudah seperti ini bagaimana, Mas? Kamu harus bertanggung jawab!" serang Divya terus menerus.
"A–aku harus bertanggung jawab soal apa? Aku tidak melakukan apapun! Seluruh pakaian kita juga masih melekat pada tubuh kita," ucap Devan merasa panik.
"I–iya, kita tidak tahu apa yang sudah terjadi tadi malam. Intinya kamu harus bertanggung jawab kalau hal buruk terjadi kepada diriku ini," sosor Divya sekali lagi. "Argh, dia ini kenapa sangat susah untuk ditekuk? Apa susahnya bilang 'iya'?" batin yg merasa resah juga.
[Flashback on]
"Hoam! Sudah pagi. Hm, Mas Devan masih tertidur. Eh, tunggu! Kenapa kancing pakaianku terbuka?" pikir Divya merasa resah, ia kembali melirik ke arah Devan.
