"Ke–kenapa dia ada di sini?" gerutu Devan di dalam benaknya.
Dengan kasar kedua pria yang ada di depan pintu kamar langsung masuk dengan tatapan tajam. Divya juga langsung berjalan untuk menghentikan perjalanan Raymond. Namun, pria itu tidak memedulikannya. Ia tetap terus berjalan mendekati pria yang masih terduduk di pinggiran ranjang.
"Kau kurang ajar sekali! Memanfaatkan situasi seperti ini untuk meniduri kekasihku?" serang Raymond kepada Devan.
Ia pun segera melepaskan satu pukulan pada wajah Devan. Pria yang mendapatkan pukulan itu langsung terpapar ke atas lantai. Divya pun mencoba untuk menghentikan perlakukan kekasihnya. Naas, wajahnya malah mendapatkan pukulan melesat.
"Aduh!" lontar Divya yang juga ikut terjatuh ke atas lantai.