Raymond merasa sangat bersedih setelah melihat raut Divya. Wanita itu juga terlihat sangat frustasi dalam meluapkan kesedihannya. Dengan cepat, ia segera memeluk tubuh kekasihnya dengan hangat. Divya juga merasa sangat hancur, tidak ada ungkapan yang bisa dikatakan kepada kekasihnya.
Seharian itu, Divya tidak bisa berbicara. Ia hanya termenung dan menangis di pinggiran jendela apartemen. Raymond juga merasa sangat khawatir dengan kondisi kekasihnya. Segala upaya ia lakukan untuk menenangkan pikir Divya. Namun, masih menghasilkan tangis di bibir wanita tersebut.
Tidak ada jalan lain, ia pun segera menghubungi Luke untuk membereskan masalah yang masih ada. Namun, kali ini ia mendengar ucapan yang tidak pernah asisten ucapkan. Luke juga merasa sangat kewalahan mengurus masalah yang sudah menyebar luas. Raymond juga demikian, biasanya semua masalah bisa dengan cepat ia selesaikan. Namun, tidak dengan hal ini.