Raymond langsung tertawa di dalam hatinya. "Jangan harap! Aku yang akan membawanya kembali!"
Luke yang baru saja keluar dari ruangan rapat pun merasa buncah. Kedua rekannya tampak sedang serius membicarakan sesuatu hal. Dengan raut yang buncah, ia pun segera merangkul keduanya. Namun, kedua pria tampan tersebut masih diam tanpa menjawab setiap celotehannya.
"Hei, kalian berdua kenapa terlihat sangat tegang? Ada masalah apa?" tanya Luke sangat antusias.
Raymond segera merasakan rangkuman itu. "Bagaimana? Semuanya berjalan dengan lancar, 'kan?"
Luke mengangguk. "Semua lancar sesuai keinginan. Dan ayolah, kita segera balik ke kamar. Argh, tubuhku masih ingin mengistirahatkan tubuh di hotel yang mevvah ini," candanya kemudian.
Raymond segera tersenyum. "Ayo, mari kita istirahatkan tubuh sebelum berlibur besok!"