Kedua netra Divya sudah membulat melihat tiga pria dewasa yang ada di depan gedung apartemen. Tidak ada rasa takut yang menyelinap di dalam benak wanita tersebut. Dengan angkuh, ia langsung menancapkan kedua tangan di pinggangnya yang ramping. Ia juga tidak segan menatap mereka dengan tajam.
"Ada apa memanggilku?" tanyanya kemudian.
Ketiga pria itu langsung tersenyum penuh arti melihat keberanian Divya. Mereka juga mulai mendekati dan berniat jahat kepada wanita tersebut. Kedua netra Divya semakin menajam ketika salah satu pria mulai menyentuh lengannya. Dengan kasar, ia pun segera menghempaskan tas sandangnya untuk memberikan pria itu pelajaran.
"Kurang ajar, kalian mau mati di tanganku, ya!" sentaknya sekali lagi.
Tidak tanggung-tanggung, Divya segera mengeluarkan senjata tajam yang selalu ia bawa di dalam tasnya. "Mau mati? Ayo, mendekatlah! Biar aku congkel kedua mata kalian itu! Kurang ajar!" ancamnya sekali lagi.