Keesokan paginya, Divya mulai tersadar. Ia mulai membuka kedua matanya secara perlahan-lahan. Namun, sakit yang ada di kepalanya masih menginap dengan tetap. Ia pun langsung terperanjat setelah melihat suasana di dalam tempat itu.
Namun, ia tidak bisa banyak bergerak karena kepalanya masih terasa sangat sakit. Ia pun kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Ia masih terus mengingat kejadian yang sudah terjadi semalaman. Ia juga langsung melihat pakaian yang ia kenakan saat ini.
"Tidak! Apakah aku dipekosa oleh pria tua yang ada di dalam tempat hiburan malam? Hah? Benarkah? Tidak, aku tidak mungkin! Argh, Divya! Bagaimana ini?" gerutunya merasa sangat takut.
Dengan paksa, ia pun langsung membangkitkan tubuhnya. Naas, ia malah tidak bisa menyeimbangkan perjalanan. Ia pun langsung terjatuh ke atas lantai bernuansa klasik itu. Bukan membantu, tubuhnya malah semakin terasa sakit.