Chereads / this woman is mine / Chapter 2 - Pertemuan Yang Disengaja

Chapter 2 - Pertemuan Yang Disengaja

Aku sering bolak-balik dari kota Y ke desa K, bisa dibilang aku sudah menyelesaikan studi. Aku dikota Y tidak punya pekerjaan hanya melepas hobi saja disana, dari dulu aku suka sekali yang namanya seni, bahkan semua jenis rasanya ingin aku geluti, tapi sayang tak semuanya aku bisa, maklum manusia ada batasnya. Aku tidak bisa bermain alat musik, aku juga buta dengan nada, tidaj tahu nada tinggi dan rendah, sangat diaayangkan sekali. Tapi begitulah aku, dari awal aku kuliah sudah tertarik didunia teater, bercita-cita menjadi aktor terbaik didunia, namun sayannya mimpi hanya sebatas mimpi, aku tak pernah menyerah atas diriku, meski pun tak dapat menjadi aktor terbaik, aku masih bisa memainkan peran atau menyurun peran, sangat seru bukan?

Aku hanya ke kota Y jika ada kegiatan teater atau penggarapan. Menghadiri beberapa kegiatan seni lainnya. Tapi karena sering bolak-balik jadi aku sudah terbiasa melintasi jalan gelap ini, entah kenapa pada malam itu ada kegiatan di kota Y, aku harus menyutradarai sebuah penggarapan naskah yang mengharuskan untuk pergi, karena kebiasan yang tak dapat aku rubah, lagi-lagi aku berangkat malam hari. Malam itu aku dengan santai seperri biasa membawa motor dengan kecepatan 60 km/jam. Keasyikkan bernyanyi diatas motor, tiba-tiba muncul seseorang yang keluar dari semak-semak menghadang jalanku. Aku sedikit terkejut dengan itu dan lansuang memberhentikan motor.

Laki-laki itu meminta tolong padaku, dia mencoba mendekati motorku dengan jalan terbata-bata karena sedikit penasaran dan kasihan aku memundurkan motor lalu menghampirinya. Tak sungka, ternyara dia dalam keadaaan luka parah, perutnya ditusuk, lengannya terluka, wajahnya terluka, ada 2 saitan pisau diwajahnya, satu diatas alis sebelah kanan dan satu lagi didekat pipinya. Dimulutnya juga ada bekas lebab dan itu sudah membiru watnanya, aku serentak kaget melihatnya, jujur aku adalah yang orang yang fobia dengan ketinggian, darah dan paling parahnya lagi aku orang yang paling mabuk kalau naik mobil maupun bus, pokonya transportasi darat. Kalau aku naik, aku bisa mabuk pejalan selama 3 hari setelah turun dari kendaraan, aku tidak akan makan dan minum selama perjalanan. Itulah alasannya kenapa aku sering memilih motor untuk pergi ke kota Y.

Aku benar-benar kaget sampai seluruh tubuhku menggigil melihatnya, aku lansuang memalingkan wajah sementara laki-laki itu dengab lemas meminta tolong padaku.