"Lanjutin sarapannya, setelah itu kita pigi kerumah juragan."
"Abah kecewa sama Hening?" raut wajah Hening tampak sedih tapi tetap makan. Sayang kalo gak habis, gitulah Hening, gak pernah gak selera makan.
"Kenapa harus marah? Kamu tau yang terbaik untukmu. Seperti ibu, abah juga gak mau liat kamu sedih terus. Selebihnya abah akan serahkan padamu, cinta tidak bisa di paksa, dia akan bermuara kemanapun dia suka. Namun begitu, satu hal yang ingin abahk tekankan sama kamu, abah gak mentolelir orang yang berani menyakiti putri abah secara verbal ataupun fisik."
Banyu melanjutkan, "mengenai perjodohanmu dan Aden akan tetap berlangsung sampai kalian merasa cocok atau tidak. Abah akan bicarakan ini dengan juragan."
Hening mengangguk, "makasi abah!"
Banyu tersenyum penuh kasih sayang.