Menghela napas panjang, Bimo berkata, "juragan, saya sangat menyesali apa yang terjadi. Mewakili keluarga, saya minta maaf yang sebesar-besarnya."
Juragan Bramantyo mengangguk, "bukan hanya putramu, cucuku juga salah, main hakim sendiri. Aku mewakilinya mohon maaf yang sebesar-besarnya."
Juragan menatap Dimas sejenak lalu kembali berkata pada Bimo, "namanya anak muda, masih labil dalam bersikap. Tapi, ini pertama dan terakhir aku membiarkan putramu bersikap kasar pada calon cucu mantuku."
Bimo mengangguk.
Juragan beralih pada Dimas, "cucu mantuku tidak akan mengganggumu lagi."
Peringatan itu membuat Dimas menatap juragan Bramantyo, "dia tidak pernah menggangguku."
"Drama!" Dipta meninggalkan rumah itu tanpa pamit.
Juragan Bramantyo hany bisa geleng kepala, kembali dia meminta maaf atas sikap cucunya yang kurang ajar.
Setelah kepergian semua orang, Bimo berkata, "bapak kecewa! belum satu minggu kamu menyakiti Hening, sekarang kamu ulangi! Apa dia begitu mengganggu?"