Sore itu Pak Munir sedang berada di halaman depan rumah keluarga Sudibyo dia sedang mengecek hasil kerja Pak subur tukang kebun keluarga ini , memastikan kalau Pak subur sudah melakukan tugasnya dengan benar
Sebuah mobil mewah berhenti di depan pintu gerbang , seorang gadis cantik keluar dari dalam mobil menekan bel pintu
Pak Munir berjalan menuju gerbang untuk melihat siapa yang datang , baru beberapa langkah dia berjalan gadis yang berdiri di depan gerbang sudah berteriak
" Pak Munir , cepat buka gerbang nya saya mau masuk " suara yang sudah lama tidak di dengar nya dan jujur dia tidak mau mendengar suara itu , tetapi kini pemilik suara itu ada di depan gerbang
" Astaga mau apa gadis ini datang kembali ke rumah ini ,pasti mau bikin kacau " Pak Munir bergumam dalam hati nya
" Ooooo nona Melisa , nona mencari siapa" sebenarnya pak Munir sudah tahu siapa yang di cari Melisa tetapi dia perlu basa - basi
" Tentu saja mencari tuan Kevin, saya ini kan tunangan nya cepat buka gerbang nya lama banget sih "
" Maaf nona , sudah beberapa hari ini tuan Kevin tidak ada di rumah silahkan Nona kembali kapan - kapan " Pak Munir mengusir secara halus
"Munir siapa itu di depan gerbang kenapa tidak kamu suruh masuk " tiba - tiba terdengar suara nyonya Evelyn yang berteriak dari depan pintu rumah
" Tante Evlyn ini saya Melisa " Melisa melambaikan tangan nya ke atas supaya ny.evelyn melihat nya .
" Munir buka gerbang nya biarkan dia masuk "
terpaksa Munir membuka gerbang dan membiarkan gadis sombong itu masuk
" Melisa sayang ...syukurlah kamu sudah kembali Tante senang sekali " Ny.evelyn menyambut Melisa dengan pelukan hangat
" Aku juga senang bisa kembali ke Indonesia dan bertemu Tante " Melisa mencium pipi ny.evelyn
" Ayo masuk kita ngobrol di dalam " mereka berdua pun masuk ke dalam rumah
" Munir jangan berdiri saja di sana , ayo siapkan kudapan sore " ny.evelyn segera menyuruh Munir untuk menyambut Melisa dengan kudapan yang lezat
" Baik nyonya akan saya siapkan "
Munir menggelengkan kepalanya dan bergumam " tuan Kevin harus tau ini "
Di meja makan mereka berdua melanjutkan pembicaraan
" Kamu kemana saja Mel , Kevin sedih loh kamu pergi gak ada kabar " ny.evelyn menanyakan hal yang selama ini menganggu pikirannya
" Saya pergi ke Jepang untuk melanjutkan kuliah disana , maaf tidak sempat memberi kabar karena terlalu sibuk "
" Sudah Tante duga kamu kuliah di luar negeri tetapi Kevin tidak percaya "
" Tante, saya dengar Kevin sudah menikah ?" Melisa mengarahkan pembicaraan kepada Kevin
" Iya benar tetapi wanita itu tidak sebanding dengan mu , lihat diri mu cantik berpendidikan tinggi ,sangat cocok untuk menjadi pendamping Kevin "
" Yah mau bagaimana lagi Tante Kevin sudah menikah sudah tidak ada kesempatan pintu sudah tertutup " Melisa memancing ny.evelyn .
" Satu pintu memang sudah tertutup tetapi kan ada pintu lain "
" Saya tidak mengerti maksud Tante "
" Melisa kamu masih punya kesempatan kamu bisa merayu Kevin untuk menikahi kamu , menjadikan kamu isteri ke dua atau menceraikan istrinya itu " Melisa tersenyum puas mendengar ucapan ny.evelyn , berarti dia mendapat kan dukungan penuh dari orang tua Kevin
" Saya sudah pernah bertemu Kevin di kantornya , tetapi sepertinya kevin sangat mencintai istrinya dia terus saja menyanjung istrinya di depan saya "
" Ica berapa lama kamu mengenal Kevin , seharusnya kamu tahu apa prinsipnya " ny.evelyn kembali mengingatkan Melisa
" Sejak saya sekolah dasar kalian menjodohkan kami Kevin tidak pernah sedikit pun menyentuh saya dia sangat menghormati saya sebagai wanita " Melisa mulai mengingat - ingat masa - masa bahagia itu
" Kevin berprinsip dia tidak akan menyentuh wanita sebelum dia menikah dengan wanita itu , seandainya terjadi dia menyentuh wanita sebelum menikah maka dia akan menikahinya siapa pun dia "
" Kalau begitu maksud Tante saya harus membuat Kevin menyentuh saya ?" Melisa memastikan maksud dari perkataan ny.evelyn
" Iya benar sekali Melisa "
" Tetapi bagaimana caranya , waktu saya bertemu di kantor nya saya berpakaian seksi dan menggoda dia tetapi itu tidak berhasil "
" Buat Kevin mabuk , Tante akan telepon Kevin supaya dia pulang lalu kita makan malam bersama , kita siapkan minuman keras , bagaimana rencana Tante ?" Ny.evelyn tersenyum bangga
" Wahh ide Tante bagus juga ,kalau begitu saya akan beli minuman kerasnya , Tante telepon Kevin " Melisa mengacungkan ibu jarinya ke arah ny.evelyn tanda setuju
" Melisa ganti pakaian mu ,pakai yang lebih merangsang " ny.evelyn tampak yakin kalau rencananya berhasil
" Ok Tante "
Ny.evelyn segera menelepon Kevin
" Halo anak mami yang ganteng sudah tiga hari tidak pulang ke rumah kamu kemana nak ? "
" Oh mami tumben ngomongnya lembut , aku pergi berdua Andin biar mami cepat menimang cucu hahaaa " Kevin curiga maminya berkata lembut
" Kamu bisa saja , santai saja jangan buru - buru , hari ini kamu pulang ke rumah ya ,makan malam di rumah ada kejutan buat kamu " .
" Ok mami nanti malam aku makan malam di rumah , tapi hanya untuk makan lalu Kevin harus balik ke hotel menemui Andin " Kevin sengaja membuat hati maminya panas
" Iya tidak apa - apa sayang terserah kamu saja , yang penting malam nanti kamu makan malam di rumah ya " ny.evelyn menahan panas hatinya dia tetap berbicara lembut kepada Kevin .
" Ok mami nanti malam aku ke rumah "
" Sampai jumpa nanti malam anak mami sayang "
Ny.evelyn menutup teleponnya dan tersenyum licik " kita lihat saja nanti apakah kamu bisa kembali ke hotel bertemu Andin atau jatuh kepelukan Melisa "
Setelah menutup ponselnya Kevin tersenyum ke arah Seno ,Seno pun mengangguk kan kepalanya tanda dia mengerti arti senyuman Kevin
Menjelang malam Kevin pulang ke rumah ,sebelum nya dia sudah menghubungi Adel kalau dia akan terlambat pulang ke apatermen
Sampai di rumah Kevin di sambut hangat oleh mami
" Hai anak mami tersayang ayo sini duduk di meja makan " wajah mami begitu berseri - seri
Kevin tidak melihat ada sesuatu yang aneh di ruang makan " mana kejutannya mi , tadi di telepon mami bilang ada kejutan "
" Tuan Kevin mau saya letakan dimana berkas - berkas laporan yang harus tuan periksa di kamar atau di ruang kerja ?" Tiba - tiba saja Seno datang membawa setumpuk berkas di tangannya
" Tolong taruh di kamar saja "
" Baik tuan " Seno segera pergi menuju kamar Kevin
" Mami mau kasih kejutan apa buat Kevin ?" Kevin kembali bertanya
" Kejutan nya adalah ....." Tiba - tiba melisa muncul dari kamar mami , kamar mami tidak terlalu jauh dari ruang makan
" Kejutan....hai Kevin " Melisa berjalan menuju meja makan tersenyum lebar sambil membawa sebotol minuman keras kesukaan Kevin
Melisa mengenakan mini dres dengan leher berbentuk V sehingga kedua buah dadanya yang lumayan besar menyembul , lekuk tubuhnya terlihat jelas karena dres itu ketat dan sangat pendek ,terlihat begitu menggoda
" Aku sudah bertemu dia ini bukan kejutan " Kevin tampak cuek
" Ahhh sudah lah mami akan tinggalkan kalian berdua ,pasti banyak yang mau kalian bahas " mami segera meninggalkan ruang makan dan masuk ke dalam kamar nya
Kevin menatap Melisa , memperhatikannya dari ujung kepala hingga kaki " mengapa kamu berpakaian seperti ini ?"
" Mengikuti saran kamu " Melisa merangkul Kevin dari belakang menempelkan pipinya ke pipi Kevin
" Saran yang mana ?"
" Kamu tidak ingat perkataan kamu waktu aku datang ke kantor kamu ?"
" Aku benar - benar tidak ingat " Kevin memang benar - benar lupa karena dia tidak menganggap hal itu penting
" Kamu memberi aku saran untuk berpakaian lebih seksi " Melisa meraba dada Kevin dan melepaskan dasi nya
Dia berdiri disamping Kevin membuka tutup botol minuman keras yang di bawanya dan menuangkannya di gelas Kevin
Menekuk kaki kanannya dan menaikannya di paha Kevin ,mini dresnya terangkat ke atas sehingga paha nya yang putih mukus terlihat semua
Tangan kanannya menuangkan minuman di gelas Kevin , dia sengaja menempelkan tubuhnya dekat dengan Kevin sehingga buah dadanya hampir menempel di pipi Kevin .
Setelah gelas Kevin terisi penuh dia segera mengambil gelas itu dan di berikan kepada Kevin ,Kevin menerima minuman itu tetapi tetap bertahan tidak menyentuh Melisa
" Aahhhh Kevin sayang mengapa kamu begitu keras kepala lihat aku , aku sangat mencintai mu "
Melisa menyentuh bibir Kevin dengan jarinya dan berusaha untuk mencium nya tetapi Kevin menghindar
Dia melihat gelas Kevin telah kosong dengan cepat dia mengisinya kembali dalam hati dia berkata * aku harus membuatnya mabuk supaya dia meniduri ku dengan begitu mau tidak mau dia akan menikahi ku dan menyelamatkan perusahaan ayah ku dari kebangkrutan *
Melisa tau Kevin sudah mulai mabuk karena dia sudah menghabiskan hampir satu botol minuman keras itu
Melisa duduk di pangkuan Kevin berhadapan muka dengan muka , dia merasakan Mr .P Kevin sudah mulai naik , dia menempelkan dadanya di dada Kevin dan mencium bibir Kevin,Kevin menyambut bibir Melisa
* Yes aku berhasil dia sudah mulai terangsang * dalam hati Melisa bersorak kegirangan ,dia mulai melancarkan serangannya , dia mengarahkan dadanya ke mulut Kevin sehingga Kevin mencium belahan dadanya .
" Melisa ayo kita lanjutkan di kamar saja" perkataan yang benar - benar di tunggu oleh Melisa
Melisa menyambut baik usul Kevin dia segera turun dari pangkuan Kevin ,menuntun Kevin menuju kamarnya di lantai atas
Mereka berdua masuk ke dalam kamar Kevin tetapi baru saja mereka masuk
"TUAN KEVIN......." BBBYYYYUUUURRRR
Seno menyambut mereka dengan siraman air dingin , tetapi hanya Melisa yang terkena siraman ,Kevin segera menyingkir ketika Seno memanggil namanya
"......HHHAAAAA.....HAHA.....HHAAAA"
Terdengar suara tawa Kevin dan Seno , Melisa tidak tau kalau Seno ada di kamar karena ketika Seno datang dengan berkas laporan dia masih bersembunyi di kamar mami
Sebenarnya Kevin hanya pura - pura mabuk dan Seno tidak membawa berkas itu hanya cara supaya dia bisa masuk ke kamar Kevin tanpa di curigai mami
Ini adalah bagian dari rencana Kevin untuk memberikan pelajaran kepada Melisa
Kevin sudah mengetahui rencana mami dan Melisa dari Pak Munir karena diam - diam pak Munir menguping pembicaraan mereka dan segera memberitahukan rencana tersebut kepadanya
" Wow nona Melisa kamu tertangkap basah menggoda suami orang " Seno mengejek Melisa
" Terima kasih untuk minumannya ,paha dan dadanya lezat sekali " Kevin pun ikut mengejek .
Dengan kesal dan rasa malu Melisa meninggalkan kedua orang itu .
Mendengar suara tertawa yang sangat besar ny.evelyn segera keluar dari kamarnya untuk melihat apa yang terjadi , dia terkejut melihat Melisa basah kuyup dan melihat Kevin dan Seno tertawa lepas di depan pintu kamar Kevin.
Kevin melihat maminya berdiri di depan pintu kamarnya dia segera berteriak kepada maminya" Sepertinya mami harus meminjamkan salah satu pakaian mami kepada Melisa hahaa..hahaa "
Melisa segera berlari ke arah ny.evelyn " Tante mereka mempermalukan ku hiks....hiks..."
" Jangan menagis di sini ayo cepat masuk kamar " Ny.evelyn segera membawa Melisa masuk kedalam kamarnya
" Kurang ajar sekali mereka berani mempermalukan mu , kita akan cari cara untuk membuat Kevin kembali kepada mu " ny.evelyn memberikan handuk bersih kepada Melisa untuk mengeringkan tubuhnya yang basah kuyup
" Pak Munir .... Tolong pel kamar saya , banyak air di depan pintu " Kevin memangil pak Munir dan mengacungkan jempolnya serta berbisik terima kasih pak
" Seno kamu antarkan saya dulu ke apatermen kepala saya sedikit pusing " Kevin meminta Seno membawa mobilnya
Hari sudah malam Kevin segera kembali ke apatermennya untuk beristirahat ,ketika dia masuk dia melihat Adel tertidur di sofa depan televisi sedangkan televisi masih menyala sepertinya Adel lelah hari ini
Kevin tersenyum lalu mengangkat tubuh Adel
" Oohhh pangeran tampan ku bawa aku bersama mu " sepertinya Adel sedang bermimpi tentang pangeran
Kevin terkejut mendengar ucapan Adel tetapi dia segera sadar kalau Adel sedang mengigau
Kevin meletakan tubuh Adel di ranjang dan mengecup keningnya , dia terdiam sejenak memandang wajah Adel yang manis
Kevin tergoda mencium bibirnya dia pun segera mencium bibir Adel
" mmmuuaaahhh aku mencintaimu pangeran ku "
Kevin terkejut Adel menyambut bibirnya dengan mesra , tetapi setelah diperhatikan ternyata Adel hanya mengigau
" Hahh seandainya tadi itu sungguhan alangkah senangnya hati ku ini , kapan kamu sadar kalau aku mencintai mu , aku tidak menganggap kamu istri kontrak ku " Kevin membelai lembut pipi Adel