Adel memikirkan cara bagaimana cara nya dia bisa berkomunikasi dengan Melisa sahabatnya tiba - tiba sebuah ide tercetus di kepalanya " ya ampunan mengapa aku bingung sih , aku bisa menghubunginya melalui media sosial, Kevin kan tidak tau "
Adel mengambil ponselnya dan membuka salah satu media sosial mencari nama sahabatnya dan menghubunginya melalui aplikasi medsos tersebut
Melisa sedang berada di kamarnya dia sangat kesal dengan perlakuan Kevin yang melibatkan Seno, itu sangat memalukan mereka pasti sedang menertawakan kejadian malam itu " awas ya Kevin aku akan membalas mu "
Melisa mengambil ponselnya saat mendengar ponselnya berdering dan seketika wajahnya langsung berseri seolah - olah lupa kejadian semalam dia langsung mengangkat panggilan sahabatnya itu " Adel.... Adel.... Aku kangen berat ..."
Adel sangat senang akhirnya dia bisa mendengar suara sahabatnya " Melisa..... Akhirnya aku bisa menghubungi mu "
" Aku sempat mampir ke rumah kamu antar oleh - oleh dari Jepang , tetapi kata papa kamu , kamu kerja di Surabaya sulit di hubungi , memangnya kamu sekarang kerja di perusahaan apa ?"
Adel diam sejenak dia tidak tau mau menjawab apa akhirnya dia berbohong " Panjang ceritanya Mel , kayaknya Minggu ini aku ada jadwal meeting di Jakarta kita bisa atur ketemuan nih tapi rahasia ya jangan kasih tau orang tua ku "
" Ok ,nanti kamu kabari saja kapan bisa ketemuan waktu ku kan fleksibel " Melisa sangat gembira akhirnya dia bisa bertemu dengan sahabatnya setelah sekian lama tidak berkomunikasi
" Ok nanti aku kabari , sudah dulu ya mau lanjut kerja dahh Melisa see you "
" Dahhh Adel " .
Adel mengakhiri panggilan nya , dia mengecek jadwal date line orderan mencari hari yang tidak sibuk untuk bertemu Melisa " hmmmm hari apa ya , nah ini dia hari saja , hanya ada satu orderan hanya kroket dan puding masing - masing tiga ratus buah Marni bisa handle "
Adel segera menghubungi Melisa untuk memberitahu bahwa mereka bisa bertemu pada hari Jumat nanti bertemu di cafe favorit mereka
Hari Kamis Adel memanggil Marni " Marni besok aku ada keperluan harus keluar toko , kamu bisa handle kan hanya ada satu pesanan Snack box isinya kroket dan puding tahu tiga ratus box "
" Oohh kalau hanya itu bisa nyonya " Marni langsung menyanggupi karena dia sudah terbiasa
Adel tidak memberitahu Kevin rencananya untuk bertemu Melisa , pagi hari dia berkata akan bertemu klien jadi dia akan meminta Rina menjemput nya di aptermen sehingga dia tidak perlu berangkat bersama Kevin .
Kevin tidak menaruh curiga kepada Adel , setelah Kevin pergi Adel bersiap dia mengambil alat cantoknya dan membuat ikal rambutnya seperti rambut aslinya karena selama dia menjadi Andin dia meluruskan rambutnya tidak lupa dia melepas cincin pernikahannya .
Dia pergi ke kamar yang lain memeriksa isi lemari " ahhh syukurlah aku masih menyimpan pakaian lama ku " dia mengenakan pakaian lamanya ,tas dan sepatu lamanya juga masih ada
Mereka janji bertemu jam makan siang , Adel segera bersiap - siap , memesan kendaraan melalui aplikasi online
Adel tiba terlebih dahulu di kafe , dia memesan minuman dan duduk di meja dekat jendela supaya dapat melihat Melisa datang .
Ponsel nya berbunyi Melisa menghubungi nya " halo Adel aku sudah sampai kamu duduk dimana ?".
" Duduk di meja dekat jendela meja nomer empat" mata adel memandang sekeliling dia melambaikan tangan ke arah seorang perempuan yang mirip Melisa " Mel disini " ternyata itu memang Melisa
Melisa berjalan menghampiri Adel " Adel .... Astaga aku pangling kamu tambah cantik " Melisa memeluk dan mencium Adel.
" Kamu juga tambah cantik dan makin langsing ,jadi seperti artis Korea " memang Melisa mirip artis Korea warna kulitnya yang putih bersih , rambut hitam yang tergerai lurus membuatnya terlihat seperti artis korea
Melisa dan Adel pun memesan beberapa makanan dan minuman untuk menemani mereka berbincang - bincang , mereka berdua asik membicarakan masa lalu mereka sewaktu sekolah dulu , dan sewaktu di panti asuhan sampai akhirnya Adel bertanya tentang kuliah Melisa di jepang
" Mel , kamu di Jepang dalam rangka apa ? Kuliah ya , jauh banget sampai ke sana memangnya gak ada kampus bagus di Indonesia "
Melisa menarik nafas panjang merengangkan otot lehernya, seketika raut wajahnya menjadi muram " Del, sebenarnya keluarga Pramono memanfaatkan aku, kamu tau selama ini mereka menjodohkan aku dengan beberapa anak pengusaha besar untuk melancarkan kepentingan bisnis mereka " .
Adel mendengarkam cerita Melisa dengan sungguh - sungguh karena dia sedikit bingung dengan jawaban Melisa
" Pertama kali aku dijodohkan dengan anak dari keluarga Sudibyo , anak lelaki satu - satunya sejak kami masih di sekolah dasar kedua orang tua Kevin dan kedua orang tua ku menjodohkan aku dan Kevin " Melisa bercerita sambil sesekali menarik nafas
Ketika Adel mendengar Melisa menyebut nama keluarga Sudibyo lalu nama Kevin jantung nya terasa mau copot untung dia segera menutupinya dengan meminum kopi yang telah dia pesan, dalam hati dia berkata " apakah dia Melisa yang di ceritakan Marni waktu itu , nona Melisa tunangan tuan Kevin ?"
Melisa melanjutkan ceritanya " sebenarnya Kevin tidak terlalu tampan tetapi dia pria yang sangat baik dan sopan terhadap wanita , waktu itu jiwa remaja Ku tidak menerima Kevin karena aku berpikir masih banyak di luar sana anak pengusaha sukses yang lebih tampan dari Kevin "
" Syukurlah akhirnya orang tua ku membatalkan perjodohan kami , mereka pun menjodohkan aku dengan anak pengusaha lain keluarga kurniawan dia sangat tampan ,lagi - lagi dia ini adalah anak tunggal , kamu tau Adel dia melecehkan aku , dia sering meminta ku menemaninya tidur di hotel dan meminta ku berpakaian minim dia tidak meniduri ku hanya meraba - raba dan memasukan jari nya di kemaluanku sakit rasa nya " Melisa hampir meneteskan air matanya ketika menceritakan hal itu .
Adel pun bertanya " mengapa kamu tidak lapor kedua orang tua mu ?"
" Aku sudah lapor mereka tetapi mereka tidak perduli karena bagi mereka yang terpenting urusan bisnis dengan keluarga kurniawan lancar , mereka selalu bilang sabar toh nanti juga aku akan menikah dengan nya dan akan menjadi nyonya besar yang akan mewarisi perusahaannya sehingga mereka tidak perlu kuatir akan masa tua mereka karena aku akan menjamin hidup mereka sampai mereka mati sebagai balas Budi "
" Tetapi baru berjalan dua tahun keluarga kurniawan membatalkan perjodohan ku , tidak jelas alasannya kedua orang tua ku memohon kepada mereka tetapi tetap tidak bisa , orang tua angkat ku memarahi ku mereka menyangka kalau ini semua karena kesalahan ku tidak bisa memberi kepuasan kepada anak laki - laki semata wayang keluarga kurniawan "
" Setelah itu mereka meminta ku kuliah di Jepang hanya untuk mendekati putra keluarga sakamoto karena ayahku ingin menjalin kerja sama dengan keluarganya , ayah angkat ku membujuk keluarga Sakamoto untuk membuka cabang restorannya di Indonesia dan ayahku ingin menjadi direktur utamanya"
" Pria ini memperlakukan ku seperti pelacur setiap hari Sabtu dia mengadakan pesta dia selalu minum banyak sampai mabuk dalam keadaan mabuk dia meniduriku "
" Memakan waktu cukup lama hampir dua tahun untuk mendekatinya , karena dia selalu dikelilingi wanita - wanita cantik , aku tidak perduli dengan kuliah ku yang terpenting aku bisa menarik hati Kenzo Sakamoto ,tetapi hanya beberapa bulan dia mencampakkan ku dan menikah dengan putri rekan bisnis ayahnya ,sama - sama orang Jepang " .
" Orang tua angkat ku kembali menyalahkan ku ,karena aku kurang pandai memikat hati kenzo Sakamoto sehingga keluarga Sakamoto menolak untuk membuka cabang restorannya di indonesia"
Adel sangat terharu mendengar cerita Melisa dia mengira kehidupan Melisa sangat senang orang tua yang selalu memanjakannya dengan mainan dengan liburan yang mewah setiap kenaikan kelas ternyata semua itu di hitung hutang Budi
Setelah Melisa minum kopi kesukaannya dia melanjutkan ceritanya " sekarang aku baru sadar kalau Kevin adalah pria yang paling mencintai ku ,kalau aku sedang sedih dia selalu mengajak ku rekreasi ,bahkan kami sempat merencanakan pernikahan setelah aku lulus sekolah, lalu aku bisa melanjutkan kuliah setelah menikah , kami sempat memesan gaun pengantin dan cincin pernikahan , aku terlalu bodoh aku mencampakkan pria sebaik Kevin "
" Dia pria yang sangat sopan ketika aku berpakaian kurang sopan dia menegur ku dia selalu berkata jangan sampai dia hilang kendali dan melakukan hal tidak senonoh karena kalau sampai dia melakukan hal itu dia harus menikahi ku dengan segera ,padahal dia merencanakan akan menikahi ku setelah aku lulus SMA , dia punya prinsip tidak akan melakukan hal yang tidak pantas sebelum menikah , pria yang hebat " ..
Sekali lagi Adel terdiam dalam hati dia berkata " jangan - jangan gaun dan cincin pernikahan yang dia pakai waktu menikah adalah rancangan Melisa "
" Lalu sekarang mengapa kamu tidak kembali kepada Kevin coba minta maaf dia pasti memaafkan mu , sepertinya dia sangat mencintai mu Mel " Adel tetap berusaha tenang dan pura - pura tidak tahu
" Adel kamu tidak tahu ya , Kevin sudah menikah dengan seorang wanita bernama Andin , dan yang paling membuat ku sakit adalah dia mengenakan gaun dan cincin rancangan ku ,ohhhh seandainya waktu bisa di putar Aku akan melawan orang tua ku dan bertahan dengan Kevin, karena kini aku baru sadar aku mencintai nya dan dia mencintai ku ,tetapi sudah terlambat "
Adel hanya terdiam dia menikmati makanan dan minuman yang sudah dia pesan , dia bingung mau berkata apa , dia jadi merasa bersalah dan kasihan kepada melisa .
" Lalu sekarang apa rencana mu Mel , kuliah mu di Jepang berantakan lebih baik kamu kuliah saja di sini dan meneruskan bisnis orang tua angkat mu " Adel memberikan usul yang sangat bijak kepada sahabatnya.
" Itu rencana kedua Del , rencana utama ku adalah kembali merebut hati Kevin , tidak apa - apa menjadi istri kedua atau kalau aku beruntung aku bisa meminta Kevin menceraikan istrinya " Melisa berkata seperti itu seolah - olah dia tidak takut telah merusak rumah tangga orang lain .
Adel berusaha mengingatkan sahabatnya " bukankah lebih baik kamu mencari pria lain saja ?"
Melisa menolak usul sahabatnya " tidak semudah itu Adel , aku takut diperlakukan tidak senonoh lagi , lagipula bisnis keluarga ku sedang diambang kebangkrutan kalau aku bisa merebut hati Kevin kembali, bisnis keluarga ku selamat karena Kevin adalah tipe pria yang rela melakukan apapun untuk wanita yang di cintai ya , sehingga kalau aku bisa menikah dengan Kevin aku bisa meminta dia menyatukan PT.Ayu lestari dengan PT.Pandora sehingga kita menjadi perusahaan kosmetik terbesar di indonesia dan aku akan menjadi Dirut nya , kehidupan kedua orang tua ku terjamin"
"Bagaimana dengan mu Adel , sekarang kamu bekerja di perusahaan apa lalu mengapa hari ini kamu tidak menemui orang tua mu ?"
Adel terkejut ketika Melisa tiba - tiba bertanya tentang dirinya " kalau aku biasa saja Mel , ayah angkat ku sangat baik kepadaku , tetapi ibu angkat ku setelah adik tiri ku lahir dia berubah menjadi lebih galak , dia memperlakukan ku seperti pembantu di dalam rumah, tetapi kalau ada ayah di rumah dia manis kepada ku "
Adel melihat jam tangan nya " sudah sore aku harus kembali ke hotel teman ku sudah menunggu " Adel sengaja menghindar dari Melisa supaya dia tidak perlu menjelaskan di mana dia berkerja
Melisa pun melihat jam tangan nya sudah hampir sore dia pun juga harus kembali ke kantor papanya " kalau begitu sampai di sini perjumpaan kita aku harap kita tetap bisa menjaga komunikasi "
Mereka saling berpelukan dan bergandeng tangan keluar dari kafe ,Melisa menuju mobil pribadinya dan bermaksud mengantar Adel ke hotel , tetapi Adel menolak dengan halus dia berpura - pura ingin pergi ke supermarket membeli beberapa cemilan dan mempersilahkan Melisa pulang lebih dahulu
Adel memesan kendaraan melalui aplikasi online dia menelepon Marni memastikan semua baik - baik saja , seperti harapannya Marni bisa diandalkan keadaan toko baik - baik saja dia pun segera kembali ke apatermen
Pelan - pelan Adel membuka pintu apatermen nya berharap Kevin belum kembali tetapi ketika dia baru saja masuk dia melihat Kevin duduk di sofa menunggunya " sini aku mau lihat kamu , kenapa kamu berpenampilan seperti Adel , kamu pergi kemana ?".
Adel sangat bingung dia tidak tau harus menjawab apa " ehhh anu Keviin seperti yang aku bilang ke kamu tadi pagi aku pergi bertemu klien " Adel berhasil mencari alasan .
Tetapi Kevin tetap bertanya kepadanya " berpenampilan seperti Adel , memakai pakaian kamu yang dulu , sepatu dan tas ?" .
Adel harus mencari alasan yang bagus " tadi sekalian reuni dengan teman SMA jadi aku harus berpenampilan seperti ini , maaf aku tidak bilang kamu soalnya mendadak mereka menghubungi siang , setelah bertemu klien aku pulang untuk ganti baju "
" Oohhh begitu ya , coba lihat jari kamu " Kevin menarik tangan kanan Adel untuk melihat jari Adel " mana cincin pernikahan nya ?" .
" Ohhh itu aku lepas karena kan mereka taunya aku belum menikah kalau tiba - tiba aku pakai cincin pernikahan nanti mereka banyak tanya " Adel menjawab dengan cepat Untung otaknya dapat berpikir dengan cepat
Adel segera menarik tangan nya dan tersenyum ke arah Kevin " Kevin aku mandi dulu ya "
Adel segera berlari kecil menuju kamar yang lain tetapi dia tidak bisa membuka pintu nya ternyata Kevin telah mengunci pintu itu " loh kenapa kamu mau masuk ke sana , kita kan tidur di kamar utama " .
" Aku hanya mau melepas pakaian ini di kamar ini " Adel bingung mengapa Kevin mengunci kamar ini , rencananya untuk mengurung diri di kamar ini malam ini gagal .
" Sudah kamu ganti baju di kamar utama saja kan baju Andin ada di kamar utama kecuali kamu masih mau menjadi Adel " Kevin membuka pintu kamar utama mempersilahkan Adel masuk setelah Adel masuk dia pun masuk dan berbaring di ranjang bermain dengan ponselnya .
Sebenarnya Kevin sudah mengetahui kalau Adel bertemu dengan melisa hari ini , karena Seno menyewa mata - mata untuk mengikuti gerak gerik Melisa dan mata - mata itu mengirim foto kepada Seno saat Adel bertemu dengan melisa dan tentu saja Seno langsung mengabarkan nya kepada Kevin
Adel segera masuk ke dalam kamar mandi dan setelah selesai dia mengenakan pakaian tidur yang dibelikan Kevin untuk nya , dia berbaring di ranjang dan menarik selimutnya
Baru saja Adel menarik selimutnya Kevin segera menarik selimutnya dan melemparkan nya ke lantai dan menindih tubuh Adel .
" Katakan kepada ku yang sebenarnya bertemu siapa kamu hari ini " Adel sangat terkejut karena kini Kevin tepat berada di atas tubuhnya
Adel menjawab pertanyaan Kevin dengan gugup " aaa....aku....aakkuuu bertemu teman dari SMA "
Kevin berbicara dengan perlahan tetapi dengan intonasi yang tegas " ADEL A..KU..BER...TAN...YA...SEKALI LAGI JAWAB DENGAN JUJUR HARI INI KAMU BERTEMU DENGAN SIAPA ?"
Adel tidak langsung menjawab Kevin dia berusaha mengalihkan pembicaraan " Kevin bisakah kamu turun dari tubuh ku aku sesak nafas " .
" Adel jangan mengalihkan pembicaraan ,jawab pertanyaan ku dengan jujur ,bertemu siapa kamu hari ini " Kevin mengulangi pertanyaan nya
Adel tetap saja berkata bohong karena dia tidak tahu kalau sebenarnya Kevin sudah mengetahui semuanya " Kevin aku sudah menjawab mu dengan jujur aku bertemu teman - teman masa SMA "
Kevin bertanya lebih lanjut " bisa sebutkan nama teman mu "
" Angel , Erika , Eunike , Calista hanya itu saja " Adel tetap saja berbohong dia tidak berani menyebut nama Melisa .
Kevin mendekat kan wajah nya ke telinga Adel dan berbisik " Adel , kamu pikir aku ini bodoh kamu pikir aku tidak tahu kamu bertemu siapa hari ini , kamu bertemu Melisa bukan ?" Setelah berbisik di telinga Adel Kevin mengigit daun telinga nya
Adel merasa merinding di sekujur tubuh nya , Kevin melanjutkan pertanyaan nya dengan tetap berbisik di telinga Adel " apa saja yang kalian bicarakan sampai berjam-jam lamanya ,aku harap kamu berkata jujur "
Ingin rasanya Adel mendorong tubuh Kevin karena Kevin mulai menciumi pipi nya tetapi Kevin menahan kedua tangan Adel dengan kedua tangannya
Air mata Adel mulai membasahi pipinya " Melisa bercerita banyak soal dirinya yang dimanfaatkan kedua orang tua angkatnya , dia banyak di jodohkan oleh beberapa anak dari pengusaha besar ,tetapi sebenarnya dia sangat mencintai mu Kevin "
" Oohhh sekarang kamu sudah tahu kalau Melisa Pramono sahabat mu itu adalah mantan tunangan ku "
Kevin berhenti menciumi pipi Adel dia menatap mata Adel tajam " kamu percaya Melisa berkata jujur saat dia berkata aku mencintai kevin ?"
" Ya Kevin aku percaya dia sahabat ku sejak kami kecil aku tau dia sangat mencintai mu , walaupun dia tau kamu sudah menikah dia rela menjadi istri kedua , itu yang dia katakan kepada ku "
" Kalau aku berkata aku mencintai mu Adel ,apakah kamu percaya aku " Kevin menatap tajam mata Adel yang basah oleh air matanya
Adel tidak bisa menjawab Kevin karena selama ini Adel hanya menganggap hubungan mereka hanya sebatas kontrak pernikahan " Kevin aaakku ....aku ..., Kevin kamu tidak boleh mencintai ku hubungan kita hanya sebatas kontrak pernikahan , Melisa mencintai mu dan aku yakin kamu masih mencintainya , lebih baik kita akhiri kontrak kita dan kembalilah kepada Melisa "
Kevin masih tetap menatap tajam Adel " berarti dengan kata lain kamu tidak percaya kalau aku mencintai mu ? Asal kamu tahu saja ,Melisa tidak tulus mencintai ku dia hanya mencintai harta ku saja "
" Kevin kamu telah melanggar perjanjian kontrak kita "
Kevin tersenyum dan berkata " Adel kamu tidak sadar , kamu lah yang lebih dahulu melanggar perjanjian kontrak kita ,bukan kan dalam kontrak tertulis kalau kamu harus memutuskan hubungan keluarga , teman saudara selama kamu terikat kontrak dengan ku ?"
" Iya Kevin aku minta maaf aku hanya ingin melepas kangen dengan Melisa , dia juga tidak tau kalau aku juga adalah Andin istri kontrak kamu jadi aku rasa semua baik - baik saja , aku tidak akan melakukannya lagi ," Adel sungguh - sungguh meminta maaf kepada Kevin .
" Karena kamu telah melanggar perjanjian kontrak kita maka aku pun akan melanggar perjanjian kontrak yang berbunyi selama kita terikat kontrak aku tidak akan menyentuh mu , tetapi supaya kita seimbang aku akan melanggar nya " Kevin tetap melanjutkan menciumi pipi Adel
Adel berusaha untuk menghindar " Kevin lebih baik kita sudahi kontrak nikah ini dan kamu kembali lah kepada Melisa dia masih mencintai mu " .
Kevin menatap mata Adel dan berkata " aku tidak mencintai nya pintu hati ku sudah tertutup , sekarang aku membuka pintu hati ku untuk gadis yang ada di hadapan ku yaitu kamu Adel aku mencintai mu ,aku akan membuat mu mencintai ku " .
Kevin melumat bibir Adel ,lalu turun mencium leher Adel lalu turun mencium belahan buah dada Adel dan membuat tanda di salah satu buah dada Adel sebenarnya dia ingin mencium bagian tubuh lain tetapi tangan ya harus menahan tangan Adel sehinga dia tidak bisa bergerak secara leluasa
Kevin kembali ke atas mencium bibir Adel , semakin Adel meronta semakin semangat dia melakukannya , dengan kakinya dia membuka kedua kaki Adel dan mengesekan Mr.P nya diantara kemaluan Adel , Adel dapat merasakan Mr.P Kevin yang tegang diantara kemaluan nya , semakin Adel meronta semakin Kevin menikmatinya
Akhirnya Adel berhenti meronta Kevin merasakan Adel tidak menunjukan perlawanan Adel hanya menangis ,Kevin melepaskan kedua tangan Adel , Adel mengeringkan air matanya dengan kedua tangan nya .
"Hiks.....hiks... Terserah kamu mau melakukan apa Kevin , kamu ingin meluapkan amarah kamu karena aku menemui Melisa tanpa seijin kamu , silahkan perbuat sesuka mu hiks .....hiks. "
Kevin menghentikan aktifitasnya dan mengusap air mata Adel dengan lembut , tetapi Adel memalingkan wajahnya dari Kevin dan berkata " mengapa berhenti , sudah puas ?"
Kevin segera turun dari tubuh Adel dan mengambil selimut yang tergeletak di lantai , dia menutupi tubuh Adel dengan selimut , adel segera berbalik membelakangi Kevin , Kevin berbaring di samping Adel memeluknya dari belakang
Kevin berbisik lembut " Adel aku sungguh mencintai mu , aku hanya ingin kamu tau aku mencintai mu , karena aku yakin Melisa pasti mengatakan sesuatu tentang diri ku "
Adel masih menangis dia merasakan Kevin membelai lembut rambutnya , perkataan Melisa terngiang - ngiang di benaknya " kalau Kevin sampai " menyentuh " seorang wanita dia pasti akan segera menikahinya "
Tetapi apa jadinya kalau Kevin benar - benar menikahinya maka dia akan membuat sahabatnya sakit hati ,dia lebih memilih mengakhiri kontrak nikah ini dan melupakan Kevin daripada menikah dengan Kevin
Karena lelah akhirnya Adel tertidur pulas ,tetapi Kevin masih belum tertidur dia menciumi kepala Adel dalam lubuk hatinya dia merasa bersalah telah melakukan hal itu kepada gadis yang di cintainya , tetapi disisi lain dia merasa harus melakukan sesuatu dia tidak ingin kehilangan Adel