Chereads / Kejutan untuk Adelya / Chapter 29 - KEPANIKAN KEVIN

Chapter 29 - KEPANIKAN KEVIN

"Keesokan paginya Kevin bangun tetapi dia tidak menemukan Adel di sampingnya dia mencarinya di kamar mandi Adel tidak ada , lalu kevin keluar kamar dia melihat Adel sedang sarapan pagi

Kevin kembali ke kamar lalu mandi dan bersiap untuk pergi ke kantor ."Ketika Kevin keluar kamar, Adel tampak cuek tidak seperti biasanya dia akan menyapa Kevin bahkan sampai Kevin duduk di meja makan pun Adel tampak cuek tapi Adel sudah menyiapkan sarapan untuk kevin

"Tiba - tiba ponsel Adel berbunyi lalu dia segera berdiri mengambil tasnya, Kevin pun memanggilnya "kamu mau kemana Adel ?"

"Dengan wajah yang tampak lesu Adel menjawab Kevin " ke toko seperti biasa, ojol yang aku pesan sudah datang aku pergi dulu " Kevin terkejut dengan tindakan Adel biasanya dia akan merengek kepada Kevin diminta diantar ke toko , tetapi kali ini justru pesan ojol.

"Kevin hanya bisa melihat Adel menutup pintu apatermen ,kevin segera menghabisi sarapannya mengambil tasnya dan mengejar Adel

"Tetapi terlambat Adel sudah masuk lift dan segera menutup pintu lift tanpa menunggu Kevin

"Dalam hati Kevin bergumam" Adel apakah kamu marah karena kejadian semalam ?"

"Sebelum Kevin ke kantor dia mampir ke toko mengecek keadaan Adel " Yuli ,Upik ibu Andin sudah datang ?"

" Sudah pak Kevin ,ibu ada di dapur " Yuli menjawab pertanyaan Kevin

" Oohh ya sudah kalau begitu saya pergi dulu " Kevin segera meninggalkan toko kue

"Yuli dan Upik tampak bingung dengan sikap Kevin mengapa dia tidak masuk ke dapur seperti biasa, mereka juga bingung dengan sikap bosnya ibu andin mengapa hari ini dia ke toko menggunakan jasa ojol tidak di antar suaminya ,tetapi mereka hanya menyimpan rasa penasaran itu dalam hati saja

"Menjelang siang ada seorang wanita mengantar lamaran Pekerjaan, upik meminta wanita itu menunggu, dia masuk ke dalam lalu menyerahkan surat lamaran itu kepada Adel " ibu Andin apakah ibu mau wawancara sekarang karena saya sudah memintanya menunggu di depan "

"Adel membaca surat lamaran itu lalu meminta upik memanggil orang tersebut ke ruangan kerja nya

"Upik mengantar wanita itu ke ruang kerja Adel dan membukakan pintu untuknya " ibu Andin ini pelamarnya "

" Silahkan masuk, silahkan duduk " Adel mempersilahkan wanita itu untuk duduk , Adel memegang surat lamarannya dan membacanya

"Nama kamu Felicia benar?"

" Iya ibu nama saya Felicia " wanita itu menjawab itu Adel dengan sopan

" Kamu ini rumah tangga apakah sudah memiliki anak ?"

" Saya sudah memiliki seorang anak berusia empat tahun "

" Sebelumnya kamu bekerja dimana ?"

" Sebelumnya saya tidak bekerja hanya suami saja yang bekerja, tetapi sekarang suami saya sedang sakit keras jadi saya harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga " Felicia menjelaskan keadaan yang sebenarnya

" OOO begitu , lalu kalau kamu bekerja siapa yang menjaga anak kamu dan merawat suami kamu ?"

" Orang tua saya bersedia menjaga anak saya dan merawat suami saya "

" Jadi tidak ada masalah Yach dengan keluarga , kalau begitu saya akan menjelaskan soal gaji , gaji di sini tidak terlalu besar hanya dua juta lima ratus ribu rupiah , lalu akan ada bonus setiap kita mendapatkan orderan besar , terkadang besar terkadang kecil tergantung nilai dari orderan bagaimana kamu setuju " Adel memastikan supaya tidak terjadi masalah di kemudian hari

" Sebenarnya agak terlalu kecil dengan gaji sebesar itu , tetapi karena ada bonus mungkin setiap bulan saya akan mendapatkan lebih "

" Tenang saja Felicia bonus itu bisa lebih besar dari gaji karena saya bekerjasama dengan WO pasti orderannya besar sekali " Adel meyakinkan Felicia kalau setiap bulan dia pasti akan mendapatkan bonus

" Baiklah ibu andin saya akan menerima pekerjaan ini"

" Selamat bergabung di toko kue sweet pastry " Adel menjabat tangan Felicia

" Kapan kamu bisa mulai bekerja ,bisa hari ini atau besok ?"

"Boleh saya mulai bekerja besok , karena saya harus menyiapkan anak saya dan juga suami saya "

" Tentu saja boleh , toko buka jam sembilan pagi tetapi kita harus sudah datang jam delapan pagi untuk mempersiapkan kue yang akan di pajang di estalase ,oh ya selain kamu membantu di dapur kamu juga diharapkan membantu Upik di depan membersihkan meja pelanggan setelah mereka selesai makan"

Adel memperkenalkan Felicia ke karyawan lainnya , mereka menyambut Felicia dengan gembira karena dengan adanya Felicia tugas mereka lebih ringan .

Siang hari Adel pergi meninggalkan kantor karena Rina sedang mengirim pesanan ke daerah Thamrin maka Adel memesan ojol " nyonya Andin anda mau pergi kemana , mengapa tidak menunggu Rina kembali ?" Marni penasaran mengapa nyonyanya memesan ojol

" Marni saya mau pulang dulu ya,saya merasa agak sedikit pusing , tolong bungkus beberapa kue untuk saya "

Marni segera membungkus kue kesukaan Adel " nyonya mau saya temani anda pulang ?"

" Tidak usah marni aku baik - baik saja , terima kasih ya sudah perhatian "

Sore hari seperti biasa Kevin menjemput Adel di toko " Yuli ,Upik ibu Andin ada ?"

"Pak Kevin, ibu Andin sudah pulang siang tadi karena kepalanya agak pusing " Yuki menjawab pertanyaan kevin

" OOO begitu baiklah ,terima kasih " Kevin segera masuk kedalam mobil nya dan meluncur ke apatermen

Kevin segera bergegas menuju apatermen nya , dia agak kuatir karena tadi Yuli mengatakan kalau kepala Adel pusing ,dia segera mencari Adel di kamar tetapi tidak menemukannya , dia mencari di kamar mandi tidak menemukannya

Kevin mengambil ponselnya dan menghubungi nomer Adel tetapi tidak ada jawaban , seketika dia sangat panik

Dia pun menghubungi Rina mungkin saja Adel bersama Rina " Rina kamu sedang bersama nyonya Andin ?"

" Tidak tuan saya sedang di daerah Daan Mogot mengantar pesanan kue "

" Tadi siang apakah kamu mengantar nyonya Andin pulang "

" Tidak tuan tadi siang saya sedang mengantar pesanan ke daerah Thamrin , Marni bilang nyonya tidak mau menunggu saya , nyonya pulang mengunakan ojol "Rina mulai kuatir dia merasa ada yang tidak beres

" Tuan Kevin apa ada yang tidak beres ?" .

" Tidak apa - apa Rina ,silahkan kamu antarkan pesanan kuenya " Kevin segera mengakhiri panggilan nya dia tidak mau membuat Rina kuatir

Kevin segera menelepon Seno " Seno Adel menghilang ,tolong aku mencarinya "

" Adel menghilang ? Tuan Kevin tolong tenang coba ceritakan ada apa ?" Mendengar suara Kevin yang panik di telepon Seno sedikit bingung

Kevin pun menceritakan kronologi nya " sore tadi aku jemput Adel di toko tetapi kata orang toko, Adel sudah pulang siang tadi mengunakan ojol karena kepalanya pusing , Rina sedang mengirim orderan ke daerah Thamrin jadi Rina juga tidak tau kemana Adel , Seno bagaimana ini "

Seno menenangkan Kevin " tuan , cek signal GPS ponsel Adel , saya akan segera ke apatermen ,tuan tunggu saya di lobi kita cari Adel bersama "

"Astaga mengapa tidak terpikirkan oleh ku ,terima kasih Seno ,aku tunggu di lobi ya " Kevin segera mengakhiri panggilan nya dan segera melacak GPS ponsel Adel

Kevin langsung melambaikan tangannya ketika dia melihat mobil Seno " ayo cepat Seno kita ke pantai Ancol ,aku sudah melacak GPS nya dia ada di sana "

" Baik tuan , semoga lalulintas lancar hari ini " seno segera meluncur dengan cepat

Sampai di pantai Ancol mereka melihat adel sedang duduk di pinggir pantai dia membiarkan ombak pantai membasahi dirinya , pakaian nya sudah basah kuyup

Kevin mendekati nya secara perlahan " adel ayo kita pulang "

Tetapi Adel tidak merespons kehadiran Kevin ,Kevin duduk di samping Adel dan memeluk bahunya ,sekali lagi dia berkata " Adel ayo kita pulang , sedang apa kamu di sini ?"

Tetapi Adel tetap tidak merespon " baiklah kalau kamu mau duduk di sini semalaman akan aku temani "

Tiba - tiba kepala Adel jatuh di bahu Kevin , Kevin terkejut dan memeriksa Adel tubuhnya panas tinggi dia pingsan " Seno..... Cepat telepon dokter Tommy " Kevin cepat - cepat mengangkat tubuh Adel dan membaringkannya di kursi mobil ,kepala Adel ada di pangkuan Kevin

" Ngebut seno cepat ngebut aku harus menganti pakaiannya basah kuyup "

" Kamu sudah telepon dokter Tommy ?"

Kevin sangat panik , Untung Seno bisa tenang menghadapi situasi ini " tenang tuan , saya sudah telepon dokter Tommy dia akan segera datang ke apatermen "

Begitu sampai di apatermen Kevin segera membuka seluruh pakaian Adel, itulah pertama kali kevin melihat Adel tanpa pakaian , dia mengeringkan tubuh Adel dengan handuk dan mengolesi dengan minyak kayu putih supaya hangat ,lalu mengenakan pakaian tidur dan menutupi tubuh Adel dengan selimut

Seno sudah menyiapkan air dingin lengkap dengan handuk kecil untuk kompres ,beberapa menit kemudian dokter Tommy datang dia segera memeriksa Adel

" Bagaimana dokter apakah istri saya baik - baik saja ?"

" Tuan Kevin suhu tubuh istri anda tinggi sekali , sepertinya istri anda kelelahan ,biarkan dia istirahat " penjelasan dokter Tommy cukup membuat Kevin tenang

" Tolong masukan obat ini ke dalam duburnya supaya panasnya cepat turun , suhu tubuhnya panas sekali hampir 39 derajat Celcius " dokter Tommy memberikan obat berbentuk peluru

" Kalau begitu saya pamit dulu , segera berikan obat itu jangan sampai istri anda kejang "

"Baiklah dokter terima kasih sudah datang " Kevin menjabat tangan dokter tommy ,Seno mengantar dokter Tommy sampai di lobi

Kevin masuk ke dalam kamar, memandang obat berbentuk peluru di tangan nya " astaga aku harus memasukan obat ini ke dubur Adel " Kevin menarik nafas panjang

Kevin membalikan tubuh Adel lalu membuka celana Adel dan memasukan obat tersebut ke dubur nya .

Benar apa kata dokter Tommy , beberapa menit kemudian suhu tubuh Adel sudah turun

Pagi hari Adel membuka matanya ,dia melihat samar - samar Kevin sedang duduk di sampingnya sambil bekerja dengan laptopnya.

Adel berusaha untuk bangun dari ranjangnya " aduh kepala ku sakit "

Kevin segera menghentikan kegiatan nya " Adel kamu sudah bangun , kata dokter kamu harus istirahat jangan banyak bergerak dulu ya "

Kevin membantu Adel untuk duduk bersandar di ranjang nya ,lalu mengambil bubur untuk sarapan Adel " ayo makan dulu setelah makan minum obat sakit kepalanya "

Adel berusaha mengingat - ingat apa yang terjadi semalam ,lalu dia memperhatikan pakaiannya " hah ...siapa yang mengantikan pakaian ku ?"

Kevin diam sejenak berpikir apa yang harus dia katakan " suster yang mengantikan pakaian mu ,semalam suhu tubuh kamu tinggj sekali aku telepon dokter Tommy meminta dia mengajak suster nya supaya dia bisa menggantikan pakaian mu yang basah kuyup karena air laut " Kevin lega bisa memberikan jawaban yang tepat apa jadinya kalau Adel tau kevin lah yang mengantikan pakaiannya

" Sudah ayo dimakan buburnya aku yakin kamu pasti lapar " Kevin menyuapi Adel makan bubur , Adel pun hanya bisa menurut

" Kevin aku harus telepon toko jangan sampai mereka menunggu ku " Adel mencari ponselnya tetapi tidak menemukan nya

" Tenang saja tadi aku sudah telepon Rina untuk ambil kunci kantor ,awalnya aku mau toko tutup saja hari ini tetapi kata Rina tidak perlu Marni bisa handle karena kamu sudah melatihnya " Kevin memasukan bubur ke mulut Adel .

" Iya aku memang sudah mempersiapkan Marni untuk keadaan seperti ini supaya toko tetap buka walaupun aku tidak ada di sana "

" Ada karyawan baru ya hari ini ? "

" Iya ada karyawan baru kemarin mereka sudah berkenalan " Adel melahap buburnya dengan cepat karena memang perutnya teras lapar sekali

Setelah selesai makan Kevin memberikan obat sakit kepala dan meminta Adel untuk tidur kembali supaya cepat sembuh

" Tidur lagi ya sayang supaya cepat sembuh ,aku mencintai mu " Kevin mengecup kening Adel , Adel hanya tertunduk tidak memandang Kevin

Apakah Kevin berhasil membuat Adel mencintainya ?

Apakah Adel akan memutuskan kontrak pernikahan karena rasa simpati kepada sahabatnya Melisa ?

Ikuti terus kisah nya