Chereads / Kejutan untuk Adelya / Chapter 30 - FELICIA

Chapter 30 - FELICIA

Keesokan hari adel sudah merasa sehat dia turun dari ranjangnya dan mandi bersiap pergi ke toko , Kevin masih tertidur lelap dia sangat lelah karena menjaga Adel .

Adel mencari ponselnya tetapi tidak menemukannya dia yakin Kevin menyembunyikannya , dia pun membuat sarapan untuk dirinya dan Kevin ,karena mendengar suara bising dan bau harum dari dapur Kevin bangun dari tidurnya " huammmm ternyata Adel sudah sehat cepat sekali " dia bergumam

Kevin segera mandi dan berpakaian rapi lalu menuju meja makan untuk sarapan " kamu benar - benar sudah sehat ?"

Adel menoleh ke arah Kevin " iya aku sudah sehat , Kevin mana ponsel ku ?"

" Aku akan memberikan ponselku asalkan kamu berjanji tidak akan mengunakan ojol lagi "

" Kamu benar - benar pria yang suka memaksa ya ,pantas saja Melisa meninggalkan mu " Adel menjawab Kevin dengan ketus

" Aku tidak memaksa aku hanya ingin memastikan kalau kejadian kemarin tidak akan terulang kembali , dan jangan menyebut nama Melisa di hadapan ku ,kamu tidak tahu apa pun tentang Melisa selain dia adalah sahabatmu yang baik "

" Baiklah aku tidak akan mengunakan ojol lagi dan tidak akan menyebut nama Melisa lagi , sekarang mana ponsel ku "

" Aku selesaikan sarapan dulu " Kevin menikmati sarapannya

" Ini ponsel kamu dan ini uang hasil penjualan kemarin , Rina yang antar semalam " Adel menerima ponsel dan uang hasil penjualan

Sambil tersenyum dia berkata " terima kasih ya , yuk kita berangkat "

Sampai di toko Adel briefing sebentar dengan karyawannya " maaf kemarin saya tidak bisa ke toko karena sedang tidak enak badan , apakah semua baik - baik saja Marni ?"

" Iya ibu Andin semua baik - baik saja seperti biasa " Marni menjawab pertanyaan Adel

" Ok ,baiklah hari ini kebetulan tidak ada pesanan online ,jadi kita hanya membuat kue untuk estalase toko saja , selamat bekerja semuanya "

Adel memperhatikan cara kerja Felicia , dia sangat rajin , kalau tidak ada pekerjaan di dapur dia akan menyapu dan mengepel lantai

Tidak terasa sudah sebulan Felicia bekerja ,dia sangat senang bekerja di tempat itu , teman - teman yang ramah ,bos yang baik hati , hampir setiap Minggu dia menerima bonus itu sangat membantu nya untuk ongkos dan untuk membeli kebutuhan sehari - hari sebelum waktunya menerima gaji

" Syukurlah gaji sudah di transfer aku bisa membeli obat untuk suami ku dan membawanya kontrol ke dokter " Felicia merasa senang hari ini karena hari ini dia menerima gaji pertama nya

Tetapi malam hari sebuah panggilan telepon merebut kebahagian itu " halo nona " Felicia menjawab panggilan telepon itu dengan sopan

" Felicia bagaimana perkembangannya ,sudah satu bulan , aku rasa sudah cukup waktu yang aku berikan " Suara di telepon itu tampak menekan Felicia

Dengan rasa takut Felicia menjawab " berilah sedikit waktu waktu lagi, aku akan cari moment yang tepat "

" Baiklah aku harap tidak terlalu lama" panggilan telepon terputus

Malam itu Felicia tidak bisa tidur dengan nyenyak , dia gelisah ,tangannya memegang botol kecil berisi cairan dia menimang - nimang botol kecil itu " aku harus melakukannya demi suami ku "

Keesokan paginya di toko Felicia mendekati Marni yang sedang bersiap menimbang bahan - bahan untuk membua kulit pie " Marni boleh saya minta diajarkan membuat kulit pie ?"

" Ohh tentu saja boleh kebetulan hari ini tidak terlalu ramai " dengan sabar Marni mengajarkan Felicia cara membuat kulit pie tidak hanya pie Marni juga mengajarkan cara membuat kulit risoles , kroket , pastel

Felicia belajar dengan cepat Marni sangat senang , sekarang tugasnya agak sedikit berkurang ,satu Minggu berlalu Felicia semakin mahir

Sore hari di rumah Felicia sedang bermain dengan anaknya ,tiba - tiba ponselnya berbunyi melihat nomer tidak di kenal di layar ponselnya membuat Felicia menelan air liur nya " pasti dia yang menelepon "

Baru saja Felicia mengangkat ponselnya si penelepon langsung bicara " kapan kamu mau melakukannya ingat suami mu tidak bisa menunggu lebih lama "

"Baiklah saya akan lakukan besok ,selesai aku melakukannya kamu harus segera memberikan kekurangan uangnya "

" Masalah uang itu hal mudah bagi saya yang terpenting kamu menyelesaikan misi mu dengan baik " si penelepon langsung mengakhiri panggilan nya

Felicia menarik nafas lalu bermain kembali dengan anaknya , malam hari dia memandang suaminya yang tidur di sampingnya dia bergumam " mengapa Tuhan ijinkan cobaan ini menimpa suami ku "

Felicia mengambil botol kecil berisi cairan putih itu ,membuka tutupnya dan menciumnya " cairan apa ini tidak ada bau nya " dia menutup kembali botol itu dan memasukannya ke dalam tas nya

Keesokan paginya di toko dengan cepat Felicia mengambil botol itu dari dalam tasnya dan memasukannya ke dalam saku clemek nya

" Felicia kamu bantu Ika mengoreng pastel dan risoles untuk estalase toko , setelah itu bantu aku memotong sayuran untuk membuat isi kroket " suara Marni cukup membuat Felicia kaget

" Ok Marni " hari ini semua orang sibuk karena ada sekitar tiga pesanan untuk acara ulang tahun

Setelah Felicia selesai membuat isian sayur untuk kroket , Marni memintanya untuk membuat puding susu

Setelah menaruh puding yang baru masak ke dalam cup ,Felicia mangambil buah kaleng dan mengeluarkan isinya di dalam wadah ,dia memperhatikan sekitar semua orang sibuk bekerja , diam - diam dia mengeluarkan botol berisi cairan itu jantungnya berdetak kencang saat dia menuangkannya ke dalam campuran buah kaleng tangannya sedikit gemetar, setelah isi botol itu habis cepat - cepat dia memasukan botol kosong itu ke dalam kantong clemeknya lalu mengaduk - aduk buah kaleng tersebut memastikannya tercampur dengan baik

Setelah puding dingin Felicia menaruh buah kaleng yang telah di campur cairan itu ke atas masing - masing cup puding , puding itu pesanan seseorang untuk acara ulang tahunnya sebanyak seratus lima puluh buah

Setelah semua kue pesanan selesai Rina mengantarnya ke alamat pemesan , jantung Felicia berdetak kencang hatinya gelisah entah apa yang terjadi terhadap orang yang memakan puding itu dia berharap terjadi insiden yang menyebabkan puding yang dibawa Rina terjatuh

Toko telah tutup tetapi karyawan toko kue sweet pastry belum pulang mereka membuat kulit risol dan juga pastel karena stok di kulkas tinggal sesikit ,Adel sengaja membuat stok untuk kulit risol dan pastel supaya memudahkannya jika ada orderan besar

Ika dan Upik membersihkan estalase dan membersihkan ruangan depan toko ,sambil bekerja mereka menonton televisi seperti biasa ada selingan berita terupdate " selamat sore pemirsa sore ini kami telah merangkum berita terupdate salah satunya adalah pesta ulang tahun maut berikut berita selengkapnya " itu adalah Suara pembaca berita

Ika dan Upik menaruh perhatian kepada berita tersebut " kejadian ini terjadi di daerah Jakarta barat tepatnya di perumahan Puri kembangan " mendengar hal ini Rina langsung berteriak memangil Adel " nyonya Andin tadi saya mengantar pesanan kue untuk acara ulang tahun di daerah itu " jantung Adel berdetak kencang dia langsung memperhatikan berita tersebut begitu juga yang lainnya .

" Pesta ulang tahun yang awalnya berjalan dengan penuh kegembiraan mendadak berubah menjadi histeris karena beberapa tamu undangan mendadak muntah dan sakit kepala bahkan ada yang pingsan setelah menyantap beberapa hidangan di acara tersebut , tim kepolisian telah datang ke lokasi dan mengambil sample makanan di TKP untuk kemudian dilakukan tes di laboratorium kepolisian "

Adel mencolek Rina dan berkata " Rina kamu benar memang hari ini kita ada pesanan puding dan juga pastel untuk acara ulang tahun ibu Lala di daerah puri kembangan ,semoga saja bukan karena kue dari toko kita "

Jantung Felicia berdetak sangat kencang saat dia mendengar berita tersebut, dia pergi ke kamar mandi dan memukul kepala ya " bodoh.... Mengapa aku bertindak bodoh... Apa yang harus aku lakukan kalau kepolisian menemukan racun itu di dalam puding buatan ku , apa yang akan terjadi pada ku dan juga toko kue ini , apakah aku akan di penjara ? Astaga mengapa aku mau melakukan hal bodoh ini " Felicia terus saja memukul kepalanya

Setelah tenang Felicia keluar dari kamar mandi dan melanjutkan pekerjaannya nya seperti biasa , setelah semua persiapan selesai mereka pun pulang

Felicia baru saja sampai di rumah saat ponsel nya berdering panggilan dari nomer tidak dikenal " Felicia tadi aku mendengar berita di televisi tentang keracunan makanan di perumahan Puri kembangan apakah itu perbuatan mu?" Suara di seberang telepon terdengar sangat senang

" Iya Nona itu perbuatan saya , saya sudah menyelesaikan perintah mu " Felicia menjawab dengan lesu

" Bagus kamu memang bisa di andalkan , beberapa jam lagi anak buah saya akan mengirim uang ke rumah mu , senang bekerja sama dengan mu , aku tidak akan menghubungi mu lagi " panggilan telepon terputus

Beberapa jam kemudian ada orang yang mengantarkan bingkisan ke rumah Felicia , bingkisan itu berisi uang lima puluh juta rupiah sebelumnya Felicia telah menerima DP lima puluh juta rupiah jadi total seratus juta rupiah yang diterima Felicia sebagai pembayaran dia menaruh racun pada kue di toko kue sweet pastry

Malam itu Felicia tidak bisa tidur dengan nyenyak dia merasa bersalah ,dia memeluk suaminya yang sudah tertidur lelap di sampingnya dan juga mencium anak nya ,air matanya mengalir di pipinya " aku harus bertanggung jawab "

Pagi hari Kevin mengantar Adel ke toko , betapa terkejutnya mereka melihat mobil polisi parkir di depan toko , Adel cepat - cepat turun dan menyapa seorang polisi yang berdiri di pintu masuk toko " selamat pagi pak polisi toko kami belum buka , tetapi kalau anda ingin memesan sesuatu anda dapat menunggu kami akan segera menyiapkan " Adel berpikir positif

Polisi itu pun menjawab dengan sopan " apakah anda ibu Andin sudibyo pemilik toko kue sweet pastry "

" Iya benar sekali saya Andin Sudibyo , ada yang bisa saya bantu pak " jantung Adel berdetak kencang Kevin berdiri di sebelah Adel .

" Mohon maaf ibu Andin saya harus memberi kabar buruk kami akan mengeledah dan menyegel sementara toko sweet pastry " polisi itu menyerahkan surat perintah pengeledahan

Kevin membaca surat itu sementara Adel membuka toko supaya percakapan itu di lakukan di dalam toko saja karena sudah banyak orang berkumpul

" Silahkan masuk pak polisi kita bicara di dalam saja " mereka pun masuk toko , Ika ,Rina ,Marni ,Yuli dan Upik sudah datang hanya Felicia yang belum datang

" Pak polisi ada apa ini sebenarnya bisa anda ceritakan ?" Kevin benar - benar tidak tau karena Adel memang tidak menceritakan hal tersebut kepada Kevin karena dia yakin racun tersebut bukan dari toko kue sweet pastry

Dengan ramah tetapi tegas petugas polisi itu menjelaskan " kalian tentu sudah mendengar berita di televisi tentang keracunan makanan pada acara ulang tahun di perumahan Puri kembangan , setelah kami memeriksa beberapa sample makanan yang ada di TKP ternyata ada racun pada puding yang dibuat oleh toko sweet pastry "

" Jadi kami akan membawa anda ibu Andin selaku pemilik toko ini dan juga karyawan anda ke kantor polisi untuk kami interogasi "

" Detektif akan mengeledah toko ini untuk mencari barang bukti yang akan membantu kami untuk mengetahui siapa pelaku peracunan ini "

Adel meremas tangan Kevin dia sangat takut " Pak polisi maaf mereka akan di dampingi pengacara silahkan anda berbicara kepada pengacara kami

Ternyata Kevin telah menghubungi pengacara nya sesaat setelah dia membaca surat perintah pengeledahan

" Maaf pak Kevin saya tetap harus membawa ibu Andin dan karyawan toko ini ke kantor silahkan nanti pengacara anda datang ke kantor untuk memberi penjelasan "

Dengan nafas terngengah - enggah Felicia masuk ke dalam toko , dari jauh dia sudah melihat mobil polisi di depan toko dia tahu ada yang tidak beres " Pak polisi tidak perlu membawa ibu Andin dan teman - teman saya , kalian cukup membawa saya saja karena saya lah yang mencampurkan racun kedalam buah kaleng untuk toping puding susu "

Andin ,Kevin dan semua karyawan terkejut mendengar pernyataan Felicia ,Andin mendekati Felicia " Felicia apakah benar yang kamu katakan ? "

Felicia memandang Adel matanya berkaca - kaca " ibu Andin maaf saya terpaksa melakukan hal ini "

Petugas polisi membawa Felicia ke kantor polisi , tetapi tetap saja di lakukan penggeledah untuk mencari barang bukti ,tidak cukup hanya pengakuan Felicia saja

Marni mendekati Adel " nyonya saya rasa Felicia di perintah oleh seseorang untuk melakukan itu , karena dia pernah bercerita kalau dia perlu uang besar untuk biaya operasi pasang ring suaminya "

" Kamu benar Marni karena tidak mungkin dia tega melakukan hal ini "

Adel meminta Kevin tetap menyewa pengacara untuk mendampingi Felicia karena Adel yakin Felicia di perintah oleh seseorang ,Kevin pun menyetujui nya

Siapakah yang memberi perintah kepada Felicia untuk melakukan hal tersebut ? Ikuti terus ceritanya