"Ada lagi, Nona?" gadis muda itu bertanya setelah meletakkan camilan beserta teh hangat untuknya.
"Tidak, terima kasih. Siapa namamu?" ujar Marina. Pelayan yang satu ini rupanya sangat supel.
"Nama saya Eimira, Nona," jawabnya lalu pamit pergi.
Marina berdiam di taman tempat semalam Ia melihat iblis-iblis berwajah pucat itu. Sampai detik ini Ia masih tidak percaya bahwa Danique menyelamatkannya. Ia hampir termakan emosi dipancing oleh makhluk-makhluk hitam itu.
Danique menyelamatkannya dan membuatnya terkesima. Tetapi itu hanya sesaat saja setelah sadar bahwa apa yang lelaki itu lakukan memang demi kepentingan lelaki itu sendiri.
Ia tidak diperbolehkan pergi kemanapun oleh lelaki itu, meskipun ke kafe saja. Sementara Ia tidak nyaman berada di dalam rumah karena hampir semua ruangan dipenuhi oleh foto Rachel. Yang bisa Ia lakukan disini hanyalah duduk di taman dan berkutat dengan handphone-nya.