Setelah meninggalkan kawanan Danique, perasaan Marina tidak menjadi lebih baik namun malah semakin kacau. Ia merasa banyak yang hilang dari hatinya. Meski hanya beberapa bulan saja, Ia cukup mendapatkan banyak kenangan dari teman-teman kawanannya. Semua kenangan bersama mereka cukup baik, kecuali kisah cintanya kepada lelaki itu yang bertepuk sebelah tangan.
Marina memasuki sebuah restoran seorang diri, Ia tak sekadar ingin makan tetapi juga membutuhkan waktu untuk menyendiri. Jika sudah berada di markas, Ia tidak akan punya waktu untuk menikmati kesendirian. Waktunya, tubuhnya, emosinya, dan segalanya bukan lagi miliknya. Sehingga Ia pun mencuri-curi waktu di sela-sela jadwal padatnya untuk menyendiri.