Sekuat apapun Danique melawan, tarikan itu juga semakin kuat. Danique berharap bahwa itu bukan Marina yang main-main dengannya. Ia pun menoleh dan membuka mata untuk mengetahui sosok yang mengganggunya. Surai kemerahan yang panjang menjuntai hampir menutupi seluruh badannya. Namun Danique dapat menangkap pandangan sekilas pada sisik ikan yang ada di bagian bawah tubuh bersurai itu.
"Putri duyung?" batin Danique.
"Ha ha ha, ternyata Kau masih hidup juga, Makhluk Sialan!" suara itu melengking, jika bukan di dalam air mungkin sudah membuat telinga Danique sudah penging.
"Ya ini aku, Cuon. Kau Putri duyung? Senang bertemu denganmu, Putri Duyung," Danique menyuarakan kalimat itu dengan kekuatannya, Ia yakin Putri Duyung pun bisa menangkap suaranya.
"Semua orang juga tahu bahwa aku adalah duyung dan mereka akan binasa terlebih dahulu sebelum tertarik kepadaku," tanggapnya.