Raden Joko pun bertanya kepada kakek. Kenapa persiapan untuk pergi sangat lengkap. Raden Joko mengira rumah Dewi Arum dekat atau sekitar kota kakek Puspa tinggal. Ternyata tidak begitu. Kakek menjelaskan kalau asli rumah Dewi Arum di kota lain.
Keesokan harinya mereka bertiga berangkat menuju rumah Dewi Arum. Mereka berangkat dengan mengendarai kuda yang bisa terbang. Raden Joko tercengang. kenapa kuda kakek Puspa bisa terbang. Kakek Puspa pun menerangkan tentang kuda di negeri Ji Ki n. Ia berkata jika kebanyakan kuda di negeri Jin memiliki sayap. Dan kuda-kuda tersebut bisa terbang.
Ketika mereka Hendak memulai perjalananya Raden Joko Lelono bertanya kepada kakek Puspa. Ia bertanya tentang misteri sebuah keris pusaka. Kenapa sebuah keris pusaka bisa bereaksi dengan seseorang?
Kakek Puspa menjelaskan kepada Raden Joko tentang pertanyaannya tersebut. Bahwasanya sebuah keris itu dibuat melalui sebuah ritual yang panjang. Dimana si pembuat keris harus berpuasa dan bertapa Brata terlebih dahulu. Jika seorang pembuat keris tersebut menginginkan kesaktian sebuah keris menjadi luar biasa, maka ia harus memasukkan unsur sihir dan unsur tenaga dalam oleh pemiliknya.
Jadi sebuah keris bisa memiliki kekuatan yang sangat luar biasa jika keris tersebut ditopang oleh kesaktian pembuatnya. Selain itu juga di topang oleh kekuatan pemilik sebuah keris tersebut. Maka untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan Raden Joko kakek Puspa menerangkan bahwa. Sebuah kesaktian keris pusaka itu sangat erat hubungannya dengan kesaktian sang pemilik.
Di dalam perjalanan kakek Puspa bercerita banyak tentang kehebatan sebuah keris pusaka. Ia mengajarkan tentang kesaktian sebuah keris pusaka kepada Raden Joko sembari mengendalikan kuda terbangnya. Raden Joko sangat bersemangat memperhatikan apa yang di ajarkan oleh kakek Puspa.
Disela-sela kakek Puspa memberikan pelajaran tentang sebuah keris, Nyai Puspitasari juga ikut menyambung pembicaraan mereka berdua.
"Maaf Raden, asal Raden Joko tahu ya. Selain memiliki kekuatan yang hebat, keris pusaka biasanya juga dijadikan sebagai rumah para bangsa Jin. Itu sebabnya kenapa sebuah keris pusaka bisa lebih sakti." Sambung Nyai Puspitasari menyela pembicaraan kakek dan Raden.
" Nyai.. Lalu bagaimana sebuah keris pusaka masih bisa terkait dengan pemiliknya yang sudah meninggal?" tanya Raden Joko kepada Nyai Puspitasari.
"Tentu bisa Raden. Hal itu sangat bisa terjadi karena, seseorang pemilik keris pusaka memiliki keturunan yang bisa juga memiliki kemampuan mengendalikan kekuatan dari sebuah keris." Terang Nyai Puspitasari.
"Emm.. jadi begitu too." Sela Raden Joko Lelono.
"Jadi termasuk peristiwa yang kita alami ini Nyai?" Tanya Raden Joko.
"Pakah itu termasuk yang dialami oleh putri Arum Kusuma Wati dan Dewi Arum." Jelas Nyai Puspitasari.
"Nyai,.. Lalu ada hubungan apa antara Dewi Arum dengan raja Angling darma? bukanya jarak umur dan masa hidup mereka berbeda Nyai?" Tanya Raden Joko kepada Nyai Puspitasari.
"Itulah Raden. hal inilah sebenarnya yang sedang kita cari." kata Nyai Puspitasari.
Mereka pun sangat asyik mengobrol. sampai sampai mereka tidak sadar jika perjalanan mereka sudah sangat jauh. Mereka pun sudah jauh meninggalkan kota kerajaan Raja Naga Sura.
Setelah perjalanan cukup jauh, Nyai Puspitasari mengajak kakek Puspa dan Raden Joko untuk berhenti sejenak untuk beristirahat. Mereka bertiga pun berhenti di sebuah lembah. Nyai Puspitasari pun mengeluarkan perbekalan makanan yang sudah dipersiapkan. kakek Puspa dan Raden pun menyantap perbekalan yang disiapkan Nyai Puspitasari.
Di sela istirahat mereka, Raden Joko memandangi langit yang indah. Melihat seekor naga yang terbang di langit. Namun tidak disangka. Sebuah Naga raksasa terbang di atas mereka. Raden Joko kaget. Ia langsung lari mencari persembunyian.
Sementara kakek Puspa dan Nyai Puspitasari masih duduk dengan tenang. Mereka berdua masih menyantap bekal yang dibawanya. setelah beberapa saat, naga raksasa yang melintas tadi menjauh. Lalu Raden Joko pun keluar dari persembunyiannya dan kembali menyantap makan bekalnya. kakek Puspa pun bertanya sambil tersenyum.
"Ada apa Raden Joko Lelono? kenapa kamu bersembunyi?" tanya kakek Puspa kepada Raden Joko.
Melihat tingkah dari Raden Joko Lelono, Nyai Puspitasari tertawa kecil.
"Raden Joko tidak usah takut. naga itu tidak mungkin mengganggu Raden." kata Nyai Puspitasari.
"Nyai yakin naga tersebut tidak menyakiti kita?" kata Raden Joko.
"Tidak Raden, naga tersebut tidak mungkin menyakiti kita." Sahut Kakek Puspa.
"Tapi sebelum ini saya dikejar oleh sebuah naga. namun naga tersebut berubah menjadi anjing." kata Raden Joko.
"kalau waktu itu yang menimpa Raden Joko berbeda." kata kakek Puspa.
" Tapi kenapa waktu itu naga yang menyerang saya berubah menjadi anjing?" Tanya Raden Joko.
"Ular naga yang menyerang Raden Joko waktu itu ialah seorang jin." kata kakek Puspa.
"Benar sekali Raden, memang yang menyerang Raden waktu itu ialah makhluk sebangsa jin." sahut Kakek Puspa.
"Emm ... begitu ya. " kata Raden Joko.
"Raden jangan takut. kalau naga tadi adalah naga asli. mereka tidak mungkin menyerang kita. kecuali jika kita mengganggunya." terang kakek Puspa.
Selesai beristirahat mereka melanjutkan perjalananya. kemudian setelah beberapa saat mereka masuk ke sebuah hutan. Mereka pun masuk ke dalam hutan tersebut. Di tengah-tengah hutan Raden Joko melihat sebuah bangunan tua.
Akan tetapi kakek dan Nyai masuk ke dalam bangunan tersebut. Setelah melihat kakek Puspa serta Nyai Puspitasari memasuki bangunan tua tersebut, Raden Joko juga mengikutinya. Seketika setelah mereka masuk ke dalam gedung tua suasana di dalam berbeda. Ternyata di dalam gedung terdapat sebuah bangunan rumah yang indah.
Nyai Puspitasari menjelaskan kepada Raden Joko. Bahwa bangunan ini adalah Pitu rumah Nyai Dewi Arum yang mereka cari. Kemudian Nyai Puspitasari memberi salam kepada Nyai Dewi Arum. Mendengar suara Nyai Puspitasari, Nyai Dewi Arum pun segera membuka kan pintu rumahnya. Dewi Arum pun menyambut mereka dengan baik.
Nyai Dewi Arum pun mempersilahkan tamunya duduk di kursi tamu. setelah duduk dan beristirahat sebentar, Nyai Dewi Arum bertanya kepada Nyai Puspitasari serta rombongan.
"Ada apa gerangan tiba-tiba Nyai Puspitasari sekeluarga ini datang ke rumahnya?"
Nyai Puspitasari pun menjelaskan maksud dan tujuan ia datang bertamu ke rumah Nyai Dewi Arum.
Lalu nyai Puspitasari bercerita tentang kejadian keris pusaka Naga Geni yang mengamuk. dan peristiwa keris pusaka tersebut yang tiba-tiba menyerang Raden Joko ketika Raden mengucapkan nama Putri Arum Kusuma Wati.
mendengar keterangan dan cerita dari Nyai Puspitasari, Nyai Dewi Arum kaget. Ia pun langsung berdiri dan marah seketika mendengar nama Putri Arum Kusuma Wati disebut. Dengan wajah yang menakutkan Nyai Dewi Arum berteriak. Sontak semua yang di sekelilingnya bergetar. Seolah bumi sedang terjadi gempa.
kakek Puspa dan Nyai Puspitasari menjadi kaget dan bingung. kenapa Nyai Dewi Arum bereaksi seperti ini. Sedang Raden Joko menjadi sangat ketakutan. Ia takut kalau Nyai Dewi Arum menyakitinya.
lalu apa yang terjadi selanjutnya. Apakah mereka berhasil mencari keterangan dari sang Dewi Arum.