Tap..tap..tap.. terdengar suara langkah kaki yang cepat sedang menuju sebuah apartemen yang berasa di lantai 15 seorang wanita yang sangat cantik dengan rambut hitam panjang ikal seperti seorang model dengan senyum merekah dan saat tiba di depan pintu dia langsung menekan kata sandinya namun saat masuk ke dalam dia mendengar suara desahan wanita, tidak perlu menunggu lama dia segera berjalan menuju kamar namun apa yang dia lihat adalah sang kekasih sedang bercumbu dengan sahabatnya sendiri "Leoooo!!! Jadi ini kelakuanmu saat aku tidak di Indonesia!!!" Mereka berdua sangat terkejut dengan kedatangan thalita yang mendadak karena dia tidak mengabarinya, langsung menghentikan aktifitas panasnya lalu dia segera mengenakan celana pendeknya dan berusaha mendekati thalita "Sayang maafin aku..bisa aku jelaskan hal ini" "Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu ini!! Mulai hari ini aku putuskan pertunangan kita!!" Thalita yang saat itu hancur segera memutuskan untuk pergi dari apartemen leo lalu membuang cincin pertunangannya.
Diluar sedang hujan deras tetapi thalita tidak memperdulikan hal itu dia berjalan di pinggir jalan dan dibawah guyuran hujan sambil menangis jgeeerr..jgeeerr..terdengar suara petir yang sangat kencang seolah dia tidak mendengarnya thalita terus berjalan tanpa arah, hingga sebuah mobil sport menyerempetnya dari samping "Akkkhh.." Thalita terhempas ke bahu jalan sehingga membuat kaki dan tangannya penuh luka, lalu mobil itu berhenti tidak jauh darinya dan keluar sesosok pria tinggi, tampan dengan wajah indo sambil membawa payung menghampirinya "Nona..maaf aku tidak sengaja." Lalu thalita menangis sejadi-jadinya seperti anak kecil yang kehilangan permennya "Aku tidak apa-apa..hanya hatiku yang hancur..hikss..hikss.." pria itu memandang thalita dengan bingung dan dia memutuskan untuk segera membawanya ke rumah sakit untuk di obati.
Lita sudah selesai di obati dan aaron menawarkan diri untuk mengantarkannya pulang sebagai bentuk tanggung jawab, dunia memang sempit saat tiba di rumahnya yang besar bisa disebut mansion terlihat ian sedang duduk di taman depan lalu dia berdiri saat seseorang keluar dari mobil membantu adiknya keluar dari sana dan membantunya berjalan ternyata pria itu adalah aaron temannya "Aaron..kok loe bisa sama adik gue??" "Hah..jadi dia ini adik loe??" Lita tampak bingung bagaimana bisa kakaknya kenal dengan pria dingin ini, lalu mereka masuk ke dalam menuju ruang tamu.
Disaat tengah asik berbincang aaron teringat desakan sang mama yang menginginkan dirinya menikah lebih dulu dan ian ingin dia membantu adiknya mendapatkan pekerjaan "Aaron..gue minta tolong dong carikan adik gue pekerjaan." "Kebetulan gue lagi butuh sekretaris pribadi, besok suruh adik loe ke kantor gue." Saat mereka sedang bersenda gurau lita turun menuju ruang tamu untuk bergabung bersama kakaknya dan temannya, lalu lita menjelaskan kenapa dia bisa berakhir bersama aaron lalu terlihat sorot mata kakaknya berubah penuh amarah bahkan dia bersiap memberi pelajaran keras pada pria itu lalu dia langsung memeluk adiknya itu.
Paginya lita sudah siap untuk pergi ke kantor teman sang kakak dengan di temani ian tidak lupa dia memberi kabar bahwa mereka akan tiba sebentar lagi, lita dan ian melahap nasi goreng buatan bi ani pembantu mereka yang memang sangat enak "Nasi goreng seafood bibi memang tiada tandingannya deh." Ucap lita sambil mengacungkan jempolnya dan membuat Ian tersenyum karena adiknya kembali ceria lagi. Saat tiba di perusahaan aaron mereka berdua menghampiri resepsionis untuk menanyakan apa aaron sudah di ruangannya "Selamat pagi mba." "Selamat pagi tuan, ada yang bisa dibantu??" "Kami sudah buat janji dengan aaron apa dia sudah datang??" "Tuan aaron baru saja tiba, silahkan ke atas." Setelah di persilahkan ke atas mereka berdua segera bergegas menuju lantai empat puluh enam.
Mereka tiba di lantai tersebut dan bertemu dengan asisten aaron lalu dia segera memberitahukan ian bahwa aaron sudah menunggu mereka, lita segera menyerahkan CV yang dia buat tadi malam dan dia sangat beruntung aaron menerimanya langsung "Besok kau sudah boleh bekerja, tapi ingat besok jangan telat dan minta kakakmu ini untuk mengantar." Lita pun sangat senang mendengarnya dan saat melihat wanita itu tersenyum ada perasaan aneh di dalam hatinya namun dia tidak tahu apa itu.
Ini hari pertama lita bekerja dia berangkat Bareng ian yang kebetulan ada jadwal pemotretan sampai malam dan lokasinya masih satu jalur dengan kantor tempat adiknya bekerja, lita tiba di kantornya tidak lupa dia mencium punggung tangan kakaknya lalu dia mengeluarkan sepuluh lembar uang seratus ribu untuk uang saku lita karena dia khawatir adiknya tidak makan "Ini uang jajan, kakak khawatir kamu gak ada uang buat makan." "Kak..uang yang kemarin masih ada." "Ambil aja ya takut kurang." "Terima kasih kak." Ian lalu melanjutkan perjalanannya menuju lokasi pemotretan dan lita segera ke atas.
Semua orang di kantor memandang lita dengan penuh takjub karena parasnya yang sangat cantik dan bentuk tubuhnya yang ideal tinggi langsing serta kulitnya yang putih mulus, saat ini dia sedang bersama HRD keliling kantor untuk berkenalan dengan karyawan lama dan lita tidak berhenti tersenyum karena dia di sambut ramah. Saat acara berkeliling kantor selesai lita segera masuk ke ruang CEO dan aaron sudah menunggunya "Apa kau menyukai kantor ini??" "Ya pak..bahkan karyawan di sini sangat ramah." "Baiklah silahkan baca dan tanda tangan." Aaron menyerah sebuah dokumen perjanjian dan betapa terkejutnya lita saat mengetahui isi dari dokumen tersebut yang menyatakan bahwa dia harus menjadi sekretaris sekaligus istrinya selama satu tahun, namun di sisi lain lita berpikir bahwa hal ini bisa dia manfaatkan untuk membalas sakit hatinya kepada mantan tunangannya itu dan sahabatnya lalu tanpa berpikir panjang lita menyetujuinya tapi dia memberikan syarat kepada aaron "Baiklah aku setuju tapi dengan syarat jangan sampai kak ian tahu dan aku tidak mau melakukan kewajibanku sebagai istri." "Oke setuju." Kemudian lita menandatangani surat perjanjian tersebut dan aaron menjelaskan kepada lita tentang tujuannya itu adalah untuk menghindari perjodohan yang mamanya rancang sekaligus untuk menghindari grace adara seorang aktris terkenal sekaligus mantan pacarnya yang masih mengejarnya hingga saat ini lalu lita pun mengerti dengan apa yang di maksud aaron dan dia pun segera melanjutkan pekerjaannya serta belajar untuk beradaptasi dengan posisinya saat ini sebagai sekretaris dan calon istri sang CEO yang dimana dia harus menyiapkan mentalnya karena menjadi istri seorang CEO tidaklah mudah berbagai macam cobaan sudah menunggunya di depan, lita harus bersiap menghadapi itu semua terutama serangan dari grace mantan pacar aaron yang masih berusaha untuk bisa kembali lagi dan leo mantan tunangannya yang saat ini masih berharap padanya lalu apa semuanya bisa berjalan sesuai harapannya atau malah sebaliknya.