Chereads / Kugapai cintamu / Chapter 4 - Mama papa jangan pergi!!

Chapter 4 - Mama papa jangan pergi!!

Satu minggu kemudian..

Ian bangun pagi sekali karena dia janji mau ajak thalita jalan-jalan sekalian olah raga demi sang adik tersayang dia rela cancel jadwal syutingnya karena hari ini juga bertepatan dengan kepulangan kedua orang tuanya, kemudian dia bergegas menuju kamar thalita untuk membangunkannya tok..tok..tok.. ian mengetuk pintu kamar adiknya itu namun tidak ada jawaban akhirnya ian membuka pintu dan melihat thalita masih terlelap tidur lalu dia berjalan menuju tempat tidurnya dan duduk di tepi tempat tidur sambil menepuk pipinya "Dek bangun sudah pagi..katanya mau jalan sama kakak." "Hmmm..iya kak..tunggu ya, lita cuci muka dan gosok gigi dulu." Ujarnya dengan suara berat khas orang baru bangun tidur kemudian ian bergegas keluar dan menunggu adiknya itu di ruang keluarga.

Saat dia sedang minum teh terlihat dari luar seorang wanita anggun berambut lurus panjang bergelombang di ikat kebelakang mengenakan baju jogging di balut jaket sport berwarna pink serta sepatu khusus jogging berwarna hitam sedang berjalan menuju ruang keluarga "Selamat pagi sayang." "Pagi clarissa..sini duduk, kita tunggu lita dulu." Dia adalah kekasih ianĀ  pekerjaannya adalah seorang pegawai bank swasta seorang wanita yang sangat baik serta penyayang, risa juga kakak sepupu dari nayyla sahabat lita, saat lita keluar dari kamar dia melihat risa dan langsung berlari untuk segera memeluknya "Kak risa..kangeeenn." "Pelan-pelan dek nanti jatuh dari tangga." Risa berdiri dan langsung memeluk gadis itu dengan penuh kasih sayang setelah itu mereka bertiga segera bergegas pergi jalan-jalan.

Tiba di tempat tujuan ian segera memarkir mobilnya namun saat ian ingin berjalan ke arah dua wanita tersayangnya ponselnya berdering dan di lihatnya panggilan video tersebut ternyata dari aaron kemudian buru-buru dia menghampiri lita untuk memberikan ponselnya "Selamat pagi lita sayang, maaf baru kasih kabar." "Hikss..hikss..kak aaron jahat, kenapa baru telpon sekarang." "Jangan nangis ya..kan sekarang aku udah telpon kamu, tolong kamu whatsapp aku ya sekarang." "Ya kak." Lita langsung mengambil nomer aaron lalu menyimpannya di ponselnya, terlihat ian dan risa tersenyum melihat tingkah laku adik kecil mereka saat ini yang sedang bahagia karena kekasih hatinya.

"Pa.. tiketnya udah di siapin??" "Udah ma..ini lihat." "Oleh-oleh untuk anak-anak juga udah kan??" "Semua udah beres ma, hanya tinggal ke bandara aja sekarang." Terlihat sepasang suami istri sedang sibuk membenahi perlengkapan mereka karena hari ini mereka akan kembali ke jakarta setelah perjalanan bisnis yang melelahkan mereka selama satu minggu ini bahkan untuk libur dua hari saja mereka tidak bisa, tetapi di balik kelelahan mereka saat ini itu sudah terbayar dengan tender yang berhasil mereka menangkan dan pulang ke jakarta tidak sia-sia. Terlihat senyum sumringah dari danu dan gendhis karena perjuangan selama semingguan terbayarkan dan mereka sudah berencana untuk mengadakan acara syukuran kecil-kecilan di rumahnya setelah tiba di jakarta dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu, setelah di rasa cukup mereka segera menuju lobby hotel karena taksi yang mereka pesan sudah tiba dan mereka pun segera bergegas ke bandara karena pesawat mereka siang hari dan jika tidak ada halangan sore mereka sudah tiba.

Di taman saat mereka sedang asik mengobrol setelah jogging lita meminta kakaknya untuk pergi mencari makan karena dia saat ini sangat lapar sekali dan mereka pun memutuskan untuk mampir ke mall dulu untuk sekedar mencari restoran yang buka karena jika adiknya itu sedang lapar maka dia akan menjadi sangat galak, saat mereka tiba kebetulan mall juga baru buka kemudian mereka bergegas menuju restoran langganan dan segera memesan tidak beberapa lama notifikasi pesan masuk di ponsel ian tinggg.. kebetulan ponselnya sedang di pinjam risa lalu dia membukanya dan memberi tahu kakak dan adik itu bahwa orang tua mereka sudah di bandara dan akan tiba jam lima sore "Kak risa ikut ya jemput mama sama papa." "Ya udah aku ikut, tapi kakak mandi dulu ok." "Kak mandi di rumah aja..kan baju kakak ada di lemari lita." Akhirnya risa mengikuti kemauan adik dari kekasihnya itu, risa memang sering menginap di mansion keluarga maheswara bahkan dia juga sudah akrab dengan keluarga ningrat tersebut dan sering mengajak nayyla juga jadi tidak heran jika bajunya banyak di tinggal.

Danu beserta istrinya sudah dalam perjalanan menuju jakarta dan berada di dalam pesawat dan mereka sudah tidak sabar melihat anak-anaknya itu, karena satu minggu tidak bertemu dengan mereka apa lagi saat ini kedatangan mereka sedang di tunggu oleh kerabat dan keluarga ganendra bahkan mereka ikut menjemput ke bandara "Pa aku sudah kangen sama anak-anak." "Ma kamu ini aneh kan tiap hari video call..kaya kita pergi jauh aja ma..hehhee." "Lah kita kan memang sudah pergi jauh dari anak-anak." Saat mereka sedang asik berbicara tiba-tiba seorang pramugari memberitahu bahwa pesawat mengalami turbulensi tentu saja itu membuat semua penumpang pesawat panik termasuk danu dan istrinya bahkan saat ini oksigen sudah keluar dari tempatnya dan situasi dalam kondisi genting. Namun sangat disayangkan pilot yang membawa pesawat tersebut kehilangan kendali sehingga membuat pesawat yang di tumpangi danu dan istrinya jatuh ke laut dan meledak duaaaarrr.. duaaaarrr.. duaaaarrr .. membuat pesawat itu hancur tidak bersisa bahkan tidak ada penumpang yang selamat.

Seluruh orang di bandara seketika kaget karena berita kecelakaan pesawat yang baru di umumkan oleh pihak bandara kemudian membuat suasana di bandara menjadi ricuh karena beberapa dari mereka adalah keluarga dari penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut, lita berpikir dia hanya salah mendengar pengumuman itu dan saat dia konfirmasi ke tempat customer service untuk memastikan kembali tiba-tiba pandangannya kabur badannya lemas dan dia pun tidak sadarkan diri. Saat tersadar dia berada di pelukan emily mama dari kekasihnya lalu lita segera mencari keberadaan kakaknya, saat dia mau menyusul ian dengan sigap risa beserta emily memeluknya "Dek..yang sabar..hikss..hikss.." "Enggak kak..mama sama papa belum pulang, barusan lita di telpon mereka masih di bandara." "Lita sayang ikhlas kan kedua orang tuamu nak." "Hikss..hikksss...huaaaaa...mama papaaaaa..jangan pergi tinggalin litaaa!!" Tangis lita pecah di tambah jenazah kedua orang tua mereka belum di temukan karena pesawat yang di tumpangi kedua orangtuanya meledak di tengah lautan, saat ini lita seperti kehilangan separuh jiwanya tidak ada lagi tempat bermanja dan tidak ada lagi tempat mengadu dia telah kehilangan orang tua yang sangat di cintai yang sangat dia sayangi bahkan dia belum menerima semua kenyataan ini karena duka yang sangat mendalam kini dia hanya punya ian kakaknya yang bisa menemaninya melalui ini semua lalu risa dan emily memeluk gadis kecil itu untuk membuatnya tenang dan terlebih lagi saat ini dia sekarang terlihat rapuh dan kacau.