Chereads / Kugapai cintamu / Chapter 2 - Perjodohan dan janji

Chapter 2 - Perjodohan dan janji

Pagi ini sangat cerah sekali terlihat raut wajah bahagia dari sepasang anak kecil yang sedang bersiap merapikan baju mereka dari dalam tas ke sebuah lemari, bahkan di dapur pun tampak sibuk dengan beberapa orang yang sedang bersiap memasak untuk jamuan makan malam mereka adalah keluarga besar ganendra dan saat ini mereka sedang menikmati libur panjang di villa keluarga "Kak ian cepat..lita sudah tidak sabar untuk berenang." "Ya dek sabar kakak mau ganti baju dulu, kamu tunggu di diluar ya." Mereka adalah brian karis maheswara dan adiknya thalita nayyara sakira maheswara anak dari danudirja maheswara dan gendhis sasmaya pemilik dari maheswara corporation perusahaan yang bergerak di bidang properti dan terbesar nomer tiga seasia, selain itu mereka juga keturunan bangsawan atau masih memiliki darah biru boleh di bilang mereka ini keluarga yang sangat rukun dan bahagia karena memang keluarga ini jauh dari kata konflik.

Brian menghampiri adiknya yang sudah menunggu di depan pintu lalu mereka segera menuju kolam renang untuk bergabung dengan semua sepupunya itu, keluarga maheswara memang rutin membuat jadwal untuk berlibur bersama yaitu di bulan juni saat libur sekolah dan akhir tahun di bulan desember namun jika ramadhan mereka akan berkumpul di rumah eyang sepuhnya daerah Jogjakarta sekaligus mengunjungi keluarga keraton. Disaat para wanita sedang sibuk menyiapkan makan malam mereka kedatangan tamu dari keluarga ganendra yaitu adhinata ganendra dan emily moana istrinya beserta kedua putra Karl dan juga aaron lalu danudirja menyambut mereka dengan hangat "Selamat sore danu..kami datang." "Selamat datang adhinata sahabatku..silahkan masuk, biarkan nanti bi sumi sama kang dadang yang bantu membawa masuk barang kalian." Danudirja segera mengantarkan mereka menuju ruang keluarga sedangkan lalu karl berjalan menghampiri gendhis yang berada di dapur "Tante gendhis..aku datang." "Eee..karl sayang..duh makin ganteng aja..mama mana??" "Itu lagi ngobrol sama om adhi dan papa..tante ian sama lita mana??" Gendhis langsung menunjuk ke arah kolam renang dan karl segera menghampiri sahabatnya itu untuk bergabung dengan mereka.

Karl langsung melepas baju dan celana jeansnya lalu bergabung bersama ian, kita, dan yang lainnya di kolam renang saat mereka sedang asik bermain air aaron datang dengan menggunakan celana pendek bahan katun dan kaos yang biasa dia pakai untuk main dan duduk di bangku pinggir kolam dengan wajah masam "Dek sini gabung sama kami jangan diam aja, percuma kamu kemari jika tidak berenang." "Malas kak..dingin." lalu ian menatap karl lalu memberikan kode, kemudian karl dan Ian keluar dari kolam lalu menyergap aaron dan menangkapnya kemudian melemparkannya ke dalam kolam byuurrr..arron pun basah kuyup karena ulah kakaknya dan sahabatnya itu lalu lita mendekatinya "Kak aaron gak apa-apa." "Ya aku tidak apa-apa." Jawabnya dingin kemudian mereka pun bermain bersama dengan saudara ian. Tidak terasa senja pun tiba dan udara semakin dingin mereka pun selesai bermain air lalu bergegas membersihkan diri masing-masing, setelah selesai mereka berempat pun turun kebawah untuk bergabung bersama keluarga besar yang sudah berkumpul dibawah untuk bersiap makan malam dan tidak lupa selepas makan malam ada acara barbeque sekaligus peresmian kerja sama antara danudirja dan adhinata.

Setelah makan malam selesai mereka segera menuju ruang keluarga yang sangat luas dan langsung terhubung dengan taman tempat mereka akan mengadakan acara barbeque lalu gendhis dan emily datang dengan membawa kopi serta cookies untuk menemani mereka, lalu danu dan adhi mengeluarkan dokumen kemudian mereka saling bertukar dokumen untuk di tanda tangani tidak beberapa lama mereka pun resmi bekerja sama "Semoga kerja sama kita membawa berkah untuk semuanya dan sukses." "Amin..amin.." Mereka pun melanjutkan obrolan yang tertunda, di taman terlihat ian dan lita sedang membantu kakak mereka serta om damar adik dari danudirja untuk menyiapkan panggangan barbeque setelah semua siap mereka langsung menaruh potongan daging sapi tersebut ke panggangan, memang dasar aaron biar pun dia pendiam tapi jika melihat lita sifat jahilnya keluar di saat lita sedang mengoles dagingnya aaron mengoles saus barbeque itu ke pipi lita alhasil dia mendapatkan tatapan sengit dari lita lalu dia mengejar aaron untuk membalasnya mereka pun asik saling mengejar satu sama lain.

Adhinata yang melihat anaknya yang sibuk menjahili thalita pun tersenyum kemudian dia berpikir untuk menjodohkan mereka berdua tentu saja itu akan membuat kerja sama mereka semakin sempurna apa lagi dilihat dari bebet bobot dan bibit itu sangat mendukung sekali lalu dia berniat untuk membicarakannya esok hari, barbeque yang mereka buat pun sudah selesai dan siap untuk di santap damar pun memanggil semua orang yang di dalam untuk keluar dan berkumpul di taman "Semuanya keluarlah daging barbeque sudah siap." Ian dan karl segera mempersiapkan peralatan seperti piring dan garpu untuk mereka semua tidak lupa gendhis beserta emily membawa teh dan kopi yang sudah mereka persiapkan "Ini teh dan kopinya sudah jadi masih panas." Tidak lupa damar bermain gitar bersama ian hingga membuat suasana menjadi hangat dan ramai.

Terdengar suara berisik dari dapur di situ terlihat gendhis dan emily sedang bersiap untuk masak di bantu oleh kadita adik dari danudirja beserta bi sumi "Mba yu..bisa ajari aku bagaimana cara masak gudeg dan krecek??" "Kebetulan hari ini menunya gudeg dan krecek jadi kamu bisa perhatikan cara memasaknya ya." Sambil tersenyum gendhis dengan sabar mengajari emily masak dan dia pun sangat antusias mengamati apa yang di ajarkan oleh gendhis. Anak-anak bangun lalu segera kebawah menuju kolam renang karena mereka sangat suka berenang, tapi saat kaki lita menyentuh air dia mengurungkan niatnya "Kak ian airnya dingin banget, kita berenangnya nanti saja ya." Lalu ian dan karl memasukan tangan mereka ke kolam dan memang air kolamnya sedingin es akhirnya mereka memutuskan untuk masuk ke ruang keluarga untuk mencari cemilan.

Seperti biasa setelah mereka selesai sarapan mereka berkumpul di ruang keluarga sedangkan anak-anak bermain di halaman, danu yang sedang memainkan ipadnya adhinata datang bersama istrinya "Sedang sibuk ya??" "Tidak begitu di..ada apa??" Danu meletakkan ipadnya di meja lalu gendhis datang dengan membawa secangkir teh hijau kesukaannya "Begini..saya ingin menjodohkan aaron dan thalita nu, apa kamu setuju??" "Waahhh..kenapa kita satu pemikiran ya, tentu saya setuju.. kita akan menikahkan mereka jika usianya sudah cukup." Dan akhirnya mereka sepakat di saat usia aaron dua puluh delapan tahun mereka akan menikahkan thalita dengan aaron.

Saat thalita sedang duduk di gazebo karena lelah berlarian aaron mengejutkan dia dari belakang sehingga berhasil membuat thalita kaget, saat ini aaron berdiri tepat di hadapannya tapi ada satu yang menyita perhatian gadis kecil itu tangan kanan aaron di belakang tampak sedang menyembunyikan sesuatu lalu dia sadar bahwa thalita memperhatikannya dan segera dia keluarkan mahkota yang dia rangkai dari bunga lalu aaron memakaikan mahkota bunga itu di kepala thalita "Jika kau sudah besar nanti, kamu harus jadi pengantinku ya." "Ya kak..lita janji jika sudah besar nanti akan jadi istri kak aaron." Lalu aaron dan thalita saling mengaitkan kelingkingnya tanda bahwa mereka tidak akan mengingkari janjinya.