"Kamu yakin tidak ingin pulang denganku?"
Sejak tadi, hanya itu pertanyaan yang Ekal ulangi, dia gelisah sebab Luna menolak pulang ke rumah sama-sama sebab Luna beralasan masih tetap ingin di sana menemani Aisyah dan anak panti.
"Hmmm, kasihan bu Aisyah kalau ditinggal di sini sendiri untuk mengurus anak-anak."
Ekal terus mengorek informasi dari Luna, tentang apa maksud Luna tak ingin pulang, dan jika alasannya memang karena anak panti dan Aisyah, maka. Ekal lega, sebab yang dia khawatirkan tak terjadi.
Luna juga tak terlihat marah padanya, itu tandanya Luna belum tahu berita yang saat ini tengah memanas karena buta, tanpa Ekal tahu jika dirinya lah yang sedang dibodohi oleh Luna.
"Ya, sudah kalau kamu memang maunya begitu. Biar kamu tetap di sini, nanti aku yang akan sering ke sini untuk melihat kamu, ya. Sayang," ucap Ekal mengalah, dengan tak tahu malunya Ekal mengusap puncak kepala Luna.
