Maira terkejut mendapati Agnia ternyata masih berada di dalam rumahnya. Ia yang sedang sarapan pun bertanya, "Bibi menginap di sini?"
Agnia mengangguk. "Iya. Bibi menginap." Sebagai rasa ucapan terima kasih karena sudah diperbolehkan menginap, Agnia membuatkan sarapan untuk Dirga dan Maira. "Bagaimana rica-ricanya? Apa enak?"
Dengan semangat Maira mengangguk serta memberikan acungan dua jempol sekaligus. "Enak sekali. Bibi pintar sekali memasak ya. Kapan-kapan ajari Maira memasak ya, Bi?" ujarnya dengan penuh harap.
Wanita dewasa di depannya itu mengangguk menyanggupi. "Iya Bibi akan mengajarimu sampai bisa. Ayo dimakan lagi sarapannya."
Ia belum menyentuh makanan yang dibuatnya sama sekali, menunggu kedatangan sang tuan rumah yang tak kunjung turun.
"Maira, pamanmu ke mana kok belum turun-turun juga?"
"Mungkin masih bersiap-siap Bi. Paman memang sering seperti itu kok." Tepat setelah ia mengatakan itu, Maira melihat Dirga yang menghampiri mereka. "Itu Paman."