Ia tau kalau Zayyan memiliki banyak teman jadi bisa saja pacarnya ini mengenal teman SMP yang baru saja disebutkannya ini.
Beberapa pekerjaan yang di tuntut untuk di selesaikan dalam pertemuan pertama benar benar selesai tepat waktu, dengan begitu mereka bisa terus melakukan pengamatan dan pengembangan.
Itu bisa di lihat dari bagaimana caranya bicara dengan Zayyan, ia terlihat lebih santai dan tenang saat bicara dengan Zayyan seolah olah ia telah mengenal watak Zayyan saat bicara padanya.
"Bubuk yang biasa aja mas!" ucap Zayyan pada karyawan penjual bubuk kopi langganannya. Kualitas yang ditawarkan dalam bubuk kopi yang mereka buat tidak perlu diragukan lagi, Dan baru kemarin Zayyan sedikit tidak banyak bicara saat di sekolah namun masih begitu asik saat mereka duduk di kedai kopi, namun hari ini Zayyan benar benar sangat pendiam dan hampir tidak bicara apapun padanya.