Chapter 387
Tidak mungkin Zayyan meninggalkan Dhita di tengah tengah kemarahannya ini, ia harus segera menyelesaikan masalah ini dan mereda kan amarah Dhita bagaimanapun caranya.
Kalau tidak, pasti akan sulit baginya untuk membicarakannya di masa depan. Atau bahkan dirinya akan sulit untuk bermain dalam pertandingan dua hari nanti.
"Ngapain lo ikut? Udah latihan aja sana!" Dhita tidak menerima tawaran itu, ia tidak ingin Zayyan ikut dengannya.
"Loh kenapa emang kalau gue mau ikut? Gak boleh?" Zayyan mengerutkan alisnya.
"Bukan gak boleh, tapi lo mau latihan, ngapai ikut sama gue, ntar teman teman lo tuh nyariin!" Dhita juteo banget kalau udah marah, Zayyan pun bingung harus bagaimana kalau Dhita udah kayak gini.
"Gak apa, gue emang udah selesai latihan, mereka mau game play!" Zayyan mengedikkan bahu, kemudian ia langsung berjalan menuju mobil yang di gunakan Dhita tadi.
"Mana kuncinya?" tambah Zayyan sambil mencoba untuk membuka pintu mobil yang masih terkunci itu.