Zayyan lupa dnegan nama perwakilan daei sekolah menengah atas negeri gajah mada yang sempat mengalahkan dirinya di semi final karena mereka tidak bertemu cukup lama.
Zayyan tidak mengerti mengapa anak itu tidak lagi di jadikan unggulan untuk sekolahnya dan memenangkan pertandingan, padahal ia adalah talenta yang berbakat di sekolahnya itu.
Bahkan Zayyan sempat kewalahan saat melawannya dan akhirnya kalah di semifinal, walaupun Zayyan tidak ingat apakah anak itu memenangkan partai final dan menjuarai turnamen itu atau tidak.
"Terus selain si Andre tu ada siapa lagi?" tanya Farrel sekali lagi.
"Banyak sih, anak anak dari sekolah menengah atas megeri tunas muda juga sering masuk semi final bahkan final kan? Dari sma sj juga kuat," dengan santainya Zayyan menjawab sambil mengedikkan bahunya.
Ia tidak terlalu memikirkan mereka yang akan menyainginya di dalam turnamen karena menurutnya semua oranv pasti akan bersaing untuk mendapatkan gelar juara di turnamen itu.